Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita JabarKorban Dugaan Investasi Abal-abal Oknum Wartawan di Garut Bertambah, Ada Guru Ngaji...

Korban Dugaan Investasi Abal-abal Oknum Wartawan di Garut Bertambah, Ada Guru Ngaji hingga Aktivis

harapanrakyat.com,- Korban dugaan investasi abal-abal oknum wartawan di Garut, Jawa Barat terus bertambah. Selain polisi, pengacara, politisi, hingga jurnalis, ternyata ada aktivis hingga guru ngaji yang kena modus investasi bodong pelaku. 

Berdasarkan informasi, kerugian para korban cukup bervariatif dari terkecil Rp 1 juta, hingga ada yang Rp 30 juta per orang. 

Karena itu, polisi pun mempersilakan bagi warga yang merasa jadi korban dan mengalami kerugian untuk melapor ke Polres Garut.

Investasi bodong modus modal usaha pigura dan foto oleh oknum wartawan berinisial F, mulai terkuak. Bahkan, puluhan orang yang mengalami kerugian usai menanam modal di pelaku terus bertambah.

Modus Investasi Abal-abal Terduga Pelaku

Jajang, salah seorang korban yang uang modalnya telah dikembalikan pelaku mengaku, ia mendapatkan iming-iming bisa mendapat keuntungan besar jika berinvestasi kepada pelaku.

Dengan menanam modal awal Rp 3 juta, ia nantinya bisa mendapat keuntungan hingga Rp 9 juta.

Ia menambahkan, ia mendapatkan tawaran itu pada Desember 2024 lalu. Kemudian ia menyetorkan uang senilai Rp 1 juta. 

Namun saat jatuh tempo sesuai janji, pelaku tak kunjung membayar pengembalian investasi.

Sontak saja Jajang pun langsung mengontrog pelaku, hingga si pelaku mengembalikan modal awal tanpa keuntungan.  

“Awalnya menawarkan investasi dan berdalih sedang banyak proyek pigura foto pejabat dan kekurangan modal. Katanya lumayan untungnya. Karena itu saya tergiur. Karena adanya Rp 1 juta, maka saya serahkan sejumlah itu. Tapi pas jatuh tempo malah tidak bayar. Makanya saya kejar sampai dapat dan saya minta uangnya dikembalikan saja,” terangnya. 

Sementara itu, Sulton mengaku jika Guru ngajinya juga korban F. Bahkan, ada beberapa orang penting lainnya yang memiliki nasib sama, yakni tertipu oleh F. 

“Banyak. Ya guru ngaji saya Rp 15 juta. Saat ini mulai banyak yang konsul juga kepada saya,” jelas Sulton.

Pelaku, sambungnya, saat ini keberadaannya tidak ada yang tahu. Sedangkan dugaan kerugian para korban mencapai ratusan juta rupiah. Kendati begitu, sebagian korban enggan terbuka soal kasus tersebut. Apalagi secara profesi mereka bukan dari masyarakat biasa.

Kasi Humas Polres Garut Ipda Adi Susilo mengatakan, pihaknya menyarankan agar para korban membuat laporan secara resmi ke pihak kepolisian. Hal itu agar pihaknya segera memproses kasus tersebut. 

“Apabila ada warga atau siapa pun yang merasa mengalami kerugian dari perbuatan pelaku, silakan membuat laporan, kami pasti terima. Jika tak ada yang melapor secara resmi, bagaimana kami mengambil langkah untuk penyelidikan,” kata Adi. (Pikpik/R6/HR-Online)

Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...
Dedi Mulyadi ungkap cara mendidik anak yang sedang ngambek

Dedi Mulyadi Ungkap Cara Mendidik Anak yang Sedang Ngambek, Orang Tua Wajib Tahu!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan pengalaman pribadinya yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua sebagai cara efektif mendidik anak yang...
Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

harapanrakyat.com,- Polres Kota Tasikmalaya berhasil berhasil meringkus pengedar hingga pemilik toko yang mengedarkan obat-obat terlarang di Kota Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan...