Peluang usaha gudeg cukup menjanjikan untuk menghasilkan keuntungan karena memiliki banyak peminat. Ya, salah satu peluang usaha paling laris di Jogja sampai saat ini adalah gudeg.
Gudeg merupakan salah satu ikon kuliner khas Yogyakarta yang paling banyak digemari para wisatawan ketika berkunjung ke Kota pelajar ini. Banyak wisatawan yang datang dari luar kota ini atau bahkan dari luar pulau selalu menyempatkan diri untuk menikmati makanan khas Jogja yang legend ini.
Baca Juga : Peluang Usaha Rempeyek, Bisnis Modal Kecil yang Menjanjikan
Terlebih saat ini banyak sekali gerobak-gerobak yang menjual gudeg kepada pelanggannya. Selain praktis tentunya harganya pun jauh lebih terjangkau apabila kita bandingkan dengan di rumah-rumah makan besar lainnya. Mau tahu seperti apa analisa usaha gudeg ala gerobak ini? Berikut artikel selengkapnya.
Peluang Usaha Gudeg Ala Gerobak dan Analisa Usahanya
Gudeg adalah makanan khas dari Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda. Keberadaan gudeg ini membuat Jogja sering disebut sebagai Kota Gudeg. Jika berkunjung ke Yogyakarta, terutama di sepanjang jalan Malioboro dan sekitar Keraton, Anda akan menemukan banyak warung yang menyajikan gudeg, serta gerobak-gerobak yang menawarkan makanan khas ini.
Gudeg adalah makanan tradisional Yogyakarta yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha. Namun, penting untuk Anda ingat bahwa makanan ini lebih cocok untuk mereka yang menyukai cita rasa manis.
Gudeg khas Jogja dimasak menggunakan gula jawa, yang memberikan rasa manis dan gurih pada nangka muda, ditambah dengan bumbu rempah yang kaya. Tidak ketinggalan, sambal goreng krecek yang pedas, manis, dan gurih, terbuat dari kerupuk kulit sapi, menambah kenikmatan sajian ini.
Sambal goreng krecek ini menjadi pelengkap yang sangat penting untuk gudeg, menjadikannya semakin menggugah selera. Bagi pemula yang tertarik menjalankan usaha gudeg, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam analisa usaha, terutama untuk model usaha gudeg dengan gerobak.
Konsumen
Bagi pemula yang tertarik menjajal peluang usaha gudeg ala gerobak, penting untuk menentukan target pasar yang tepat. Pasar utama untuk usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah.
Hal ini mengingat harga menu gudeg ala gerobak lebih terjangkau apabila kita bandingkan dengan gudeg yang tersedia di rumah makan atau restoran besar. Namun, selain itu, wisatawan lokal maupun mancanegara juga bisa menjadi target pasar yang potensial.
Banyak wisatawan yang merasa belum lengkap jika berkunjung ke Yogyakarta tanpa mencicipi gudeg khas daerah ini, sehingga menjadikan mereka sasaran yang menarik untuk penjualan.
Baca Juga : Peluang Usaha Teh, Songsong Potensi Bisnis yang Terus Berkembang
Pemasaran
Strategi pemasaran yang efektif untuk usaha makanan adalah promosi dari mulut ke mulut. Hal ini akan lebih mudah tercapai jika makanan yang Anda tawarkan memiliki cita rasa yang lezat dan keunikan tersendiri, sehingga dapat memuaskan pelanggan dan membuat mereka merekomendasikan usaha Anda kepada orang lain.
Selain itu, pemasaran dan promosi juga dapat dilakukan dengan cara yang lebih langsung, seperti mencantumkan merek gudeg Anda pada gerobak. Anda bisa menambahkan informasi kontak seperti nomor telepon serta tulisan yang menyebutkan “menerima pesanan gudeg dalam bentuk kardus untuk acara pesta.”
Dengan cara ini, konsumen akan mengetahui bahwa gudeg Anda tidak hanya tersedia di gerobak, tetapi juga dapat dipesan untuk berbagai acara, seperti pesta atau arisan, meningkatkan peluang untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Keuntungan Usaha
Memilih peluang usaha gudeg gerobak memberikan berbagai keuntungan bagi pelaku bisnis. Salah satunya adalah modal yang relatif kecil serta mobilitas yang tinggi.
Karena usaha ini sangat fleksibel dan mudah berpindah-pindah untuk mencari lokasi yang lebih strategis. Selain itu, usaha gudeg gerobak memiliki potensi untuk berkembang dalam jangka panjang.
Setelah sukses dengan gerobak, usaha ini dapat Anda perluas menjadi sebuah restoran. Keuntungan lain yang menarik adalah daya tahan bahan makanan, yang memungkinkan gudeg jadi oleh-oleh.
Gudeg memiliki tekstur yang kering, sehingga dapat bertahan hingga 3 hari. Hal tersebut membuatnya cocok untuk dijual sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta.
Hambatan Usaha
Walaupun usaha gudeg ini cukup menjanjikan, namun setiap usaha pasti memiliki hambatan bisnis juga. Namun, tingkat resiko untuk bisnis makanan gudeg ini dapat tergolong cukup kecil.
Resikonya adalah saat dagangan gudeg tidak laku terjual semua. Untuk itu, sebagai pemula sekaligus pelaku usaha harus memilih lokasi yang benar-benar strategis agar dapat menjangkau banyak konsumen.
Hambatan lain untuk usaha ini adalah dari segi harga bahan baku, seperti harga bahan ayam, telur dan bahan pelengkap gudeg lainnya. Dalam rangka mengatasi hambatan tersebut, pelaku bisnis harus memperhitungkan dengan benar banyaknya makanan yang harus tersedia untuk setiap kali penjualan. Hal ini untuk menghindari gudeg yang sisa dan terbuang sia-sia.
Keberhasilan dalam menjalankan usaha makanan gudeg khas Jogja sangat bergantung pada kualitas rasa, mulai dari tingkat kekeringan gudeg atau sayur nangka, gurihnya sambal goreng krecek, kelezatan rasa opor, hingga mantapnya bumbu bacem.
Baca Juga : Peluang Usaha Cookies, Bisnis Manis Menjanjikan Keuntungan
Kepuasan rasa adalah kunci utama dalam bisnis ini. Selain itu, menjaga kebersihan tempat berjualan, gerobak, dan tempat makan sangat penting untuk memastikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan. Semoga peluang usaha gudeg khas Jogja ala gerobak ini dapat memberikan inspirasi bagi semua pembaca. Selamat berbisnis dan semoga berhasil. (R10/HR-Online)
