Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita TerbaruDeva Mahenra Kasih Sindiran Terkait Bensin Oplosan Pertamina

Deva Mahenra Kasih Sindiran Terkait Bensin Oplosan Pertamina

Praktik curang yang para pejabat negara lakukan semakin tak bisa ditoleransi oleh banyak masyarakat. Kali ini, masyarakat benar-benar merasakan imbas dari buntut korupsi di tubuh Pertamina. Mengenai hal ini, Deva Mahenra kasih sindiran keras terkait isu viral yang beredar.

Baca Juga: Alasan Dhini Aminarti Tolak Syuting Selama Ramadhan

Melalui Unggahan X, Deva Mahenra Kasih Sindiran Keras

Deva Mahenra, seorang aktor berkebangsaan Indonesia, yang terkenal jarang sekali mengomentari isu panas di media sosial, kali ini membuat pernyataan yang cukup mengejutkan publik. Ia menuturkan sindiran yang terkesan tajam mengenai kasus bensin oplosan yang PT Pertamina jual.

Unggahan Deva di media sosial pribadinya mampu menyita atensi publik dan memicu perdebatan di kalangan warganet.

Kasus Bensin Oplosan Pertamina

Kasus oplosan yang menyeret Pertamina kembali menjadi pusat pembicaraan dan sorotan publik. Inilah yang membuat Deva Mahenra kasih sindiran tajam sebab tak bisa lagi menahan kesabarannya.

Masyarakat merasakan dampak dari praktik korupsi yang ternyata telah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya. Tidak hanya merugikan negara sampai ratusan triliun rupiah, kasus ini mampu membuat kepercayaan publik terhadap produk dalam negeri menjadi luntur.

Sebagaimana yang kita tahu, berita ini muncul saat Kejagung (Kejaksaan Agung) melakukan penangkapan direktur dari Pertamina. Kejagung akhirnya membuka skandal ini dan menyatakan bahwa Pertamina telah mencampur bensin jenis RON 90 (Pertalite) dengan zat tertentu, kemudian menjualnya sebagai RON 92 (Pertamax).

Padahal, selama ini masyarakat diimbau untuk membeli Pertamax supaya subsidi Pertalite tepat pada sasaran. Fakta yang cukup mengejutkan ini mampu membuat banyak orang merasa dikhianati, termasuk sejumlah publik figur.

Isi Cuitan X Deva Mahenra

Deva Mahenra, salah satu selebriti Tanah Air, turut angkat bicara mengenai kasus korupsi minyak mentah yang tengah mencuat. Meskipun ia terkenal jarang berkomentar tentang isu sosial, kali ini Deva merasa perlu memberikan respons terkait kebijakan pemerintah yang ia anggap penting untuk ia soroti.

Baca Juga: Fajar Alfian Melamar Kekasih, Momen Romantis di Bandung

“Diimbau mencintai produk dalam negeri, tetapi kualitas produknya diakali. Yakali,” tulis Deva Mahenra dalam unggahan X (Twitter) pada (25/2/2025).

Respon Warganet

Unggahan Deva Mahenra kasih sindiran keras terhadap para petinggi negeri ini mampu menarik respon warganet secara luas.

Banyak yang merasa satu nasib dengannya karena selama ini mereka telah berusaha mendukung produk lokal.

“Cintai produk lokal, eh taunya produk membual,” tulis salah satu akun pengguna X, @pang*****.

“Sudah merugikan masyarakat juga merugikan negara. BUMN Konoha nggak untung-untung mungkin karena dalamnya. Kalau ngurusnya bagus udah kayak Arab,” imbuh @Map*****.

“Cukup outfit merek lokal yang kita cintai, yang lain kayak bensin apalagi pemerintahnya mah jangan,” lanjut @ubi*****.

“Pertamina adalah maut,” tutur @far*****.

Masih banyak lagi sindiran dari warganet yang tak kalah tajam dari Deva Mahenra. Bahkan, seruan untuk boikot terhadap Pertamina mulai muncul di berbagai platform media sosial.

Sejumlah pengguna X juga turut mengajak masyarakat untuk beralih ke stasiun pengisian bahan bakar dari perusahaan swasta yang terlihat jauh lebih transparan alih-alih perusahaan negeri.

Kasus bensin oplosan ini tidak hanya kesadar polemik kecil. Sudah banyak kerugian negara karena pratik ilegal yang sangat merugikan banyak pihak, hingga mencapai Rp193,7 triliun.

Kini, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, telah resmi menjadi tersangka bersamaan dengan enam pelaku lainnya. Ini termasuk tiga pihak swasta yang terlibat dalam praktik jahat.

Baca Juga: Jarang Manggung, Tika Ramlan Tekuni Bisnis Fashion Muslim

Usai Deva Mahenra kasih sindiran keras, ia bersama dengan publik masyarakat menanti langkah tegas pemerintah untuk menangani kasus korupsi minyak mentah Pertamina ini. (R10/HR-Online)

Sinergi untuk Kedamaian, Kapolres Ciamis Pantau Langsung Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih

Sinergi untuk Kedamaian, Kapolres Ciamis Pantau Langsung Ibadah Kenaikan Isa Al-Masih

harapanrakyat.com,- Kapolres Ciamis, AKBP. Akmal memantau langsung kegiatan Ibadah kenaikan Isa Al-Masih di dua Gereja di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Kamis (29/5/2025).  Dalam kesempatan...
Puluhan Pemuda di Ciamis Tanam 2.500 Pohon Demi Selamatkan Hutan 

Puluhan Pemuda di Ciamis Tanam 2.500 Pohon Demi Selamatkan Hutan 

harapanrakyat.com,- Puluhan pemuda dari Dusun Sukamaju, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar aksi tanam pohon secara massal, Kamis (29/5/2025). Kegiatan ini...
Bubur Kabinet Merah Putih Haji Uding Pasar Galuh Kawali Ciamis

Kisah Dibalik Bubur Kabinet Merah Putih Haji Uding di Pasar Kawali Ciamis

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak bubur kacang hijau dan ketan hitam dengan bendera merah putih menarik perhatian sejumlah pengunjung Pasar Galuh, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa...
Pelajar pesta miras di Situ Sanghyang Tasikmalaya

Lima Pelajar Pesta Miras di Situ Sanghyang Tasikmalaya, Dua Ditemukan Terkapar Pingsan

harapanrakyat.com,- Lima pelajar pesta miras jenis ciu di Situ Sanghyang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dua orang di antaranya merupakan pelajar perempuan berumur...
Asteroid 2025 KF

Asteroid 2025 KF Melintasi di Dekat Bumi dengan Aman

Baru-baru ini, para ilmuwan terkejut akan keberadaan asteroid seukuran rumah yang terlihat mendekati Bumi. Fenomena ini terlihat pada 19 Mei oleh para astronom di...
Dedi Mulyadi Klarifikasi Alasan Bentak Supporter Persikas Saat Acara di Subang

Dedi Mulyadi Klarifikasi Alasan Bentak Supporter Persikas saat Acara di Subang

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklarifikasi kemarahan dan bentakannya pada supporter Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang (Persikas) saat acara santunan di Kabupaten Subang...