harapanrakyat.com,- Pengguna jalan kembali menjadi korban kebiadaban geng motor di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kali ini, geng motor tersebut menyerang pasangan suami istri (pasutri), di Jalan Tamansari, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Minggu (9/2/2025) dini hari.
Baca Juga: Marak Aksi Geng Motor di Tasikmalaya, NU Desak Aparat Bertindak
Korban bernama Munir (65) harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit dr Soekardjo. Pasalnya, dua jarinya nyaris putus kena gir dari pelaku. Sementara Emin (63) berhasil selamat dan tidak mendapat luka apapun.
Kronologi Geng Motor Serang Pasutri di Tasikmalaya
Pasangan suami istri warga Kampung Nagarasari, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari itu, pada pukul 03.00 WIB hendak ke Pasar Cikurubuk. Niatnya ke pasar adalah untuk berbelanja ubi, kacang tanah yang akan dijualnya pada pagi hari.
Namun saat di jalan hendak ke Pasar Cikurubuk, Munir tidak mengetahui bahwa ada geng motor yang hendak menyerangnya.
“Tahunya pas sudah dekat. Mereka langsung melemparkan sesuatu ke tangan saya,” tuturnya saat ditemui harapanrakyat.com di RSUD dr Soekardjo, Senin (10/1/2/2025).
Munir mengaku tidak begitu jelas mengetahui dan melihat benda apa yang mengenai jarinya. Namun menurut dari keterangan polisi, bahwa benda tersebut merupakan gir sepeda motor.
“Iya kata polisi mah pakai gir, karena kalau pakai batu tidak mungkin sampai tangan saya remuk begini. Yang remuk dua jari,” terangnya.
Kejadian geng motor yang menyerang pasutri tersebut baru kali ini. Sebab, Munir yang setiap jam 3 pagi sudah terbiasa lewat ke Jalan Tamansari untuk berbelanja kacang tanah dan ubi untuk berjualan, tidak terjadi apa-apa.
“Kalau biasanya lewat sana aman-aman saja. Karena setiap jam 3, saya rutin lewat sana mau belanja ke Pasar Cikurubuk,” ujarnya.
Baca Juga: Sadis! Pemotor Serang Pengendara Lain Sampai Tewas di Kota Tasikmalaya, Pelaku Geng Motor?
Emin istri Munir menambahkan, bahwa pelakunya ada 2 orang berboncengan dengan menggunakan kendaraan bermotor berknalpot bising.
“Pada saat itu pelakunya dua orang, memakai satu motor knalpotnya berisik. Jadi saya asumsi geng motor itu mah. Pada saat itu suami saya langsung pingsan, karena banyak keluar sekali darah,” katanya.
Emin berharap, agar pelakunya segera tertangkap, karena sangat meresahkan sekali. “Apalagi saya dan suami setiap pagi beraktivitas belanja ke Pasar Cikurubuk,” harapnya.
Kejadian geng motor di Kota Tasikmalaya bukan hanya menyerang pasutri Munir dan Emin saja. Namun para berandalan bermotor tersebut juga pengendara lain. Korban tidak hanya mengalami luka-luka dan kerugian material saja, namun sampai ada yang meninggal dunia. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
, di Jalan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.){kind=link}