Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita CiamisIni Covida Keisya Karantina, Nama Unik di Ciamis dan Harapan Besar Orang...

Ini Covida Keisya Karantina, Nama Unik di Ciamis dan Harapan Besar Orang Tuanya

harapanrakyat.com,- Covida Keisya Karantina (5) merupakan anak dari pasangan suami istri  Hendy Ken Ken dan Ani. Covida sendiri adalah salah satu nama unik yang tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Ciamis, Jawa Barat.

Covida Keisya Karantina merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang tinggal di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Saat ditemui harapanrakyat.com di rumahnya, Hendy (49), ayah dari Covida Keisya Karantina, mengaku bahwa kelahiran anaknya itu pada saat pandemi Covid-19. Dimana pada tahun 2020 sedang puncaknya penyebaran virus tersebut.

“Diberi nama Covida Keisya Karantina memang saya sengaja memberi nama itu. Pasalnya dulu waktu akan lahiran, saya baru pulang dari Bogor, dan dikarantina selama dua minggu,” tuturnya, Minggu (2/2/2025).

Nama Unik di Ciamis, Ini Harapan Orang Tua Covida Keisya Karantina

Setelah Hendy selesai melakukan karantina, istrinya lalu melahirkan di RSUD Ciamis. Kemudian setelah anaknya lahir, terbesit lah untuk memberi nama Covida Keisya Karantina.

“Karena pada tahun 2020 itu virus Covid-19 sedang puncak-puncaknya. Alhamdulilah, waktu itu lahiran anaknya normal,” ucap Hendy.

Di balik nama Covida Keisya Karantina sendiri, ternyata ada arti dan harapan bagi kedua orang tuanya. Hendy dan Ani berharap anaknya tersebut kelak bisa menjadi dokter ahli virus. Jadi bukan hanya mengingat kejadian pandemi Covid-19 saja.

“Harapnya memang menjadi doa. Karena cita-cita kami Covida Keisya Karantina mudah-mudahan bisa menjadi dokter ahli virus,” tambah Hendy.

Baca Juga: Disdukcapil Ciamis Catat Tiga Nama Unik, Ada yang Bernuansa Covid-19 

Ia pun mengaku kalau dirinya sempat ada yang menentang karena memberikan nama unik untuk anaknya dengan nuansa Covid-19. Bahkan istrinya juga sempat meragukannya.

“Iya, ada beberapa yang menentang karena memberi nama Covida Keisya Karantina. Istri saya juga sempat ragu,” ujarnya.

Lebih lanjut Hendy menuturkan, Covida Keisya Karantina merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Namun, anak kesatu dan keduanya waktu itu meninggal dunia karena kembar siam. Sehingga, Vida panggilan Covida, kini menjadi anak satu-satunya bagi pasangan suami istri Hendy dan Ani.

“Jadi Covida Keisya Karantina itu saya telah susun, dan Keisya saya sisipkan ditengah itu untuk menyambungkan Covida Karantina-nya,” terangnya.

Selain waktu kelahirannya saat puncaknya virus Covid-19, Covida Keisya Karantina juga ternyata lahir saat Hari Kartini, yaitu 21 April 2020. Covida pun terdata sebagai nama unik yang ada di Kabupaten Ciamis.

Maka dari itu, orang tuanya pun tentu mempunyai harapan, selain menjadi dokter, juga bisa menjadi anak yang solehah dan berbakti kepada orang tua.

“Mudah-mudahan juga bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara,” pungkas Hendy. (Ferry/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...