Minggu, Maret 16, 2025
BerandaBerita TerbaruMengenal Rumah Marga Tjhia, Destinasi Wisata Sejarah di Wilayah Pecinan Singkawang

Mengenal Rumah Marga Tjhia, Destinasi Wisata Sejarah di Wilayah Pecinan Singkawang

Rumah Marga Tjhia menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang ada di Singkawang, Kalimantan Barat. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Hongkong yang disebut sebagai wilayah pecinan di Kota Singkawang. Pasar Hongkong sendiri merupakan salah satu pasar terkenal di daerah tersebut.

Sebagai informasi, pada tahun 2022, Singkawang mendapatkan gelar Kota Paling Toleran di Indonesia dari Setara Institute.

Selain multi agama, Singkawang juga memiliki multi etnis yang terdiri dari 3 suku besar, yakni Tionghoa, Dayak, serta Melayu (Tidayu).

Karena itulah Singkawang mendapat sebutan bumi Tidayu dengan mayoritas etnis Tionghoa. Bahkan sering disebut Hongkong-nya Indonesia, atau sebagai kota Amoi.

Baca Juga: Museum Pos Indonesia, Wisata Sejarah dan Edukasi di Bandung

Maka tak heran jika bangunan, adat istiadat hingga kuliner di daerah tersebut kental dengan ciri khas Tionghoa. Termasuk juga dengan wisata sejarah yang ada di Singkawang.  

Rumah Peninggalan Marga Tjhia Jadi Destinasi Wisata Sejarah di Singkawang

Sejak tahun 1999, keberadaan bangunan rumah tradisional peninggalan Marga Tjhia yang berdiri tahun 1902 ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya Tionghoa oleh Pemkot Singkawang. Hingga saat ini keturunannya masih menempati rumah tersebut.

Mengutip dari situs resmi DJKN Kemenkeu RI, lokasi rumah peninggalan Marga Tjhia berada di Jalan Budi Utomo, tepatnya pinggir Sungai Singkawang. Lokasinya sangat strategis sehingga wisatawan mudah menjangkaunya.

Selain menjadi destinasi wisata sejarah, kawasan Rumah Marga Tjhia juga merupakan tempat wisata kuliner. Pengunjung dapat menikmati sajikan makanan tradisional Singkawang, khususnya makanan Tionghoa.

Sajian kuliner tradisional khas Kalimantan Barat berupa kue Choi Pan, bongko, rujak, talam ebi. Serta minuman jeruk yang difermentasi atau minuman jeruk namong. Kemudian ada pula susu kedelai (air tahu), dan lainnya.

Menariknya, beragam kuliner yang tersaji di lokasi destinasi wisata sejarah Rumah Marga Tjhia itu terkenal dengan kelezatannya. Namun, tidak ada yang mengandung daging maupun lemak babi alias halal.

Baca Juga: Titik Nol KM Yogyakarta jadi Sentra Wisata Sejarah dan Kuliner

Jadi bagi pengunjung muslim maupun orang yang pantang mengonsumsinya tidak perlu khawatir lagi mengenai hal tersebut.

Yang menarik lainnya, berwisata ke cagar budaya Rumah Marga Tjhia di Kota Singkawang ternyata gratis. Biasanya pengunjung hanya memberi seikhlasnya saja.

Keberadaan destinasi wisata sejarah tersebut kerap menjadi lokasi untuk foto pre-wedding, atau acara-acara pertemuan lainnya. Bahkan pernah menjadi lokasi syuting film bioskop, sehingga kawasan Rumah Marga Tjhia semakin terkenal. (Eva/R3/HR-Online)

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Selain sebagai destinasi memukau, Palabuhanratu di Sukabumi juga memiliki tradisi yang memiliki makna mendalam bernama Upacara Labuh Saji. Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun...
Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Kucing purba bertaring pedang cukup mengejutkan di kalangan ilmuwan. Penemuan ini sebenarnya sudah berlangsung pada tahun 2020 silam. Akan tetapi, kian menyita perhatian dan...
Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Cara mengatasi burung cendet yang macet bunyi penting untuk dipelajari bagi para kicau mania. Salah satu alasannya karena burung ini terkenal memiliki kemampuan berkicau...
Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

Upaya Pemkab Sumedang untuk Optimalkan Penggunaan DBHCHT 2025

harapanrakyat.com,- Pemkab Sumedang, Jawa Barat, berupaya optimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebagai informasi, bahwa...
Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

Masuki Masa Panen, Petani di Langkaplancar Pangandaran Berharap Harga Gabah Stabil

harapanrakyat.com,- Saat ini, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah banyak yang memulai panen padi. Para petani pun berharap harga...
Kasus Asusila dan Narkoba

Mantan Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba, Begini Kronologinya

harapanrakyat.com,- Mantan Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja resmi menjadi tersangka dalam kasus asusila dan narkoba. Kasus ini sempat mengguncang...