Jumat, Maret 28, 2025
BerandaBerita TasikmalayaAnggaran Terbatas, KPU Kabupaten Tasikmalaya Diminta Lakukan Efisiensi Penyelenggaraan PSU

Anggaran Terbatas, KPU Kabupaten Tasikmalaya Diminta Lakukan Efisiensi Penyelenggaraan PSU

harapanrakyat.com,- Menjelang penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya pada 19 April 2025 mendatang, pengamat politik meminta KPU lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Hal itu bukan tanpa alasan, sebab masih banyak warga yang belum tahu soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasi kemenangan pasangan Ade Sugianto pada Pilkada 2024 lalu, terutama dari kalangan lansia. 

Maenah, salah satu warga mengaku belum tahu jika akan ada pencoblosan ulang. Sebab yang ia tahu pencoblosan sudah berlangsung beberapa bulan lalu.

“Belum tahu nyolok lagi bupati. Kan udah tahun kemarin, kok nyoblos lagi yah? tapi ya sudah kalau nyoblos lagi. Tapi naha kunaon Pilkada lagi geuning,” katanya. 

Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Akademisi Maulana Jannah mendorong agar KPU menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, ia meminta agar tidak sebatas seremonial saja, namun perlu sampai ke pelosok-pelosok daerah di Tasikmalaya. 

Kendati begitu, kata Mulana, ia meminta KPU bisa menggunakan anggaran PSU yang terbatas itu secara efisien.

“Jadi, kegiatan yang bersifat seremonial harusnya ditiadakan, tapi lebih fokus pada target dari PSU itu sendiri,” ungkapnya, Senin (10/3/25). 

Contoh kegiatan seremonial, kata Maulana, seperti halnya debat publik maupun kegiatan lain yang tidak ada urgensinya. 

“Itu tidak perlu, karena paslon sudah tentu visi dan misinya sama. Akan tetapi jika itu wajib, maka harus mempertimbangkan efisiensi,” pungkasnya.

Ketua KPU Tasikmalaya Ami Imron Tamami mengungkapkan, anggaran untuk PSU terbatas. Karena itu, rapat-rapat persiapan PSU ini pihaknya lakukan secara daring menggunakan zoom.

Kemudian untuk debat kandidat misalnya, kata Ami, dengan mengurangi pendukung yang masuk dan tidak berlangsung di hotel. Bahkan penyiarannya bisa melalui YouTube, bukan melalui media televisi. 

“Karena terbatas, kita harus bisa memaksimalkan yang ada agar PSU ini bisa berlangsung sesuai aturan,” katanya.

Ami menambahkan, pelaksanaan PSU ini anggarannya di kisaran Rp 50 hingga Rp 55 miliar dan akan berlangsung pada 19 April 2025 mendatang. (Apip/R6/HR-Online)

Viral di Media Sosial Lahan PTPN VIII di Bandung Barat Jadi Objek Wisata, Eiger Camp Pastikan Hanya Gunakan KDB 2 Persen

harapanrakyat.com - Pembangunan objek wisata di lahan PTPN VIII yang berlokasi di Desa Karyawangi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menghebohkan warganet. Banyak warganet...
Investasi di New Development Bank BRICS, Peluang Baru Indonesia

Investasi di New Development Bank BRICS, Peluang Baru Indonesia

Investasi di New Development Bank BRICS memberikan peluang besar yang menarik untuk Indonesia. Keputusan ini membuka peluang besar dalam sektor investasi dan pembangunan. Pemerintah...
Kekerasan terhadap media

AMSI Kecam Tren Kekerasan Terhadap Perusahaan Media dan Jurnalis 

Tren kekerasan serta intimidasi terhadap jurnalis dan perusahaan media di dua pekan terakhir meningkat. Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pun mengecam tindakan itu lantaran...
Imbauan Bupati untuk Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran

Persiapan Ciamis Hadapi Idulfitri: Imbauan Bupati untuk Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, mengeluarkan surat edaran (SE) Imbauan Pencegahan Kebakaran. SE yang Bupati Ciamis,...
Filter Strawberry TikTok Viral, Begini Cara Menggunakannya

Filter Strawberry TikTok Viral, Begini Cara Menggunakannya

Filter Strawberry TikTok tengah trending saat ini. Meski begitu, tidak semua pengguna media sosial tersebut mengenalnya. Hal ini terlihat dari tak sedikitnya pengguna yang...
insentif guru ngaji

Tunjang Kesejahteraan Guru Ngaji, Komisi VII DPR RI Dorong Pemerintah Beri Insentif

harapanrakyat.com - Komisi VII DPR RI menginginkan pemerintah bisa memberikan insentif guru ngaji. Hal itu untuk menunjang kesejahteraan guru ngaji kerap tak terperhatikan pemerintah. Baca...