harapanrakyat.com,- Piring lidi karya warga binaan Lapas Kelas II B Banjar, Jawa Barat, banyak diminati pasar saat bulan suci Ramadhan 1446 H. Tentunya hal ini menjadi berkah tersendiri bagi warga binaan.
baru-baru ini, salah satu toko buah di wilayah Kabupaten Ciamis memborong piring lidi produk warga binaan Lapas Banjar dalam jumlah besar. Hal itu seiring dengan meningkatnya permintaan parcel jelang Lebaran.
Kepala Lapas Banjar, Tutut Prasetyo, mengatakan, piring lidi tersebut merupakan hasil pembinaan kemandirian yang diberikan pihaknya kepada warga binaan selama menjalani masa pidana.
Dengan bekal keterampilan yang telah diberikan, warga binaan mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi, ramah lingkungan. Serta punya nilai ekonomis yang tinggi sehingga diminati oleh pasar.
Piring Lidi Karya Warga Binaan Lapas Banjar Diminati Pasar
Menurut Tutut, tingginya minat pasar terhadap karya warga binaan tersebut menunjukkan program pembinaan yang selama ini dilakukan berjalan baik. Sekaligus memberikan manfaat bagi warga binaan.
“Kami tentunya bersyukur produk buatan warga binaan kami dapat diterima dan diminati oleh pasar,” kata Tutut Prasetyo, Sabtu (8/3/2025).
Lanjutnya menyebutkan, Lapas Banjar mendorong warga binaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.
Selain itu, adanya kerja sama dengan mitra yang selama ini menjadi penampung produk piring lidi tersebut menjadi motivasi tersendiri, dan peluang bagi warga binaan untuk terus berkarya.
“Pembinaan keterampilan memproduksi piring lidi ini tentu menjadi peluang bagi warga binaan. Mereka punya bekal keterampilan dan bekal usaha,” ujarnya.
Ia pun berharap program kemandirian pembuatan piring lidi dapat dimanfaatkan oleh para warga binaan untuk mengasah keterampilan. Serta mengisi waktu luang selama bulan Ramadhan dengan kegiatan yang produktif.
Dengan begitu, keterampilan dan ilmu yang didapat bisa dijadikan sebagai bekal usaha ketika mereka nantinya bebas menjalani masa hukuman dan kembali ke masyarakat
“Kami berharap program ini bukan hanya mengisi waktu luang selama bulan Ramadhan. Tetapi sebagai bekal keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan,” ucapnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)