Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita TerbaruPeran Ibu Ruswo Asal Yogyakarta, Pahlawan Pengatur Logistik Makanan di Masa Perang...

Peran Ibu Ruswo Asal Yogyakarta, Pahlawan Pengatur Logistik Makanan di Masa Perang Kemerdekaan RI

Peran ibu Ruswo asal Yogyakarta pada masa kemerdekaan Republik Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Namanya memang tidak terlalu familiar bagi sebagian kalangan masyarakat Indonesia. Namun, perempuan asal Jogja ini sangat berperan penting dalam membantu perang mempertahankan Kemerdekaan RI.

Ibu Ruswo merupakan sosok yang mengkoordinasikan dapur umum memasok makanan bagi prajurit di medan perang. Ibu Ruswo bahkan sekaligus menjadi kurir menyampaikan pesan penting dari satu titik operasi ke titik lainnya.

Baca Juga: Sejarah Letkol Moch Sroedji Pahlawan Pejuang Jember yang Gugur Melawan Penjajah Belanda

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai peranan pahlawan perempuan tersebut, simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Peran Ibu Ruswo Prawiroseno dan Mengenal Sosoknya

Salah satu wilayah yang berperan aktif dalam perjuangan revolusi fisik adalah Yogyakarta. Terlebih lagi saat terjadi Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta sebagai wujud perlawanan terhadap Agresi Militer II oleh Belanda.

Pada masa itu, hadirlah sosok perempuan tangguh bernama Ibu Ruswo yang berperan penting menjaga agar prajurit tetap kuat melakukan serangan. Perempuan hebat tersebut berjuang dari balik layar pertempuran dengan mengelola dapur-dapur umum prajurit.

Pemilik nama asli Kusnah ini lahir pada 1905 di Yogyakarta. Ia memperoleh panggilan Bu Ruswo saat menikah dengan Ruswo Prawiroseno. Dalam tradisi Jawa, sudah umum apabila ibu rumah tangga memakai nama suaminya.

Pada tahun 1928, Bu Ruswo mulai terjun aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Pada awalnya, ia bergabung dengan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) yakni sebuah organisasi kepanduan yang berdiri pada tahun 1926.

Mengkoordinasikan Dapur Umum

Peran ibu Ruswo yang paling utama dalam masa periode revolusi fisik di Yogyakarta adalah mengkoordinasikan dapur umum. Ya, dalam situasi yang genting dan sulit mendapatkan pasokan makanan, Ibu Ruswo hadir di balik layar untuk memastikan pasokan makanan untuk pejuang aman.

Ia tak kenal lelah mencari bahan makanan di tengah kondisi peperangan yang sulit. Perempuan tangguh ini berusaha keras mendapatkan bahan makanan yang mencukupi demi memenuhi kebutuhan dapur umum tersebut. Lebih dari itu, Ibu Ruswo juga mendorong perempuan lainnya untuk mengumpulkan sumbangan dari penduduk guna mendukung logistik perjuangan.

Ia bersama rekan-rekannya di area dapur bertanggung jawab dalam menyiapkan kebutuhan logistik untuk para prajurit. Padahal, persiapan logistik pada masa itu sangat dengan penuh risiko, mengingat pasukan Belanda yang ketat dalam peperangan.

Baca Juga: Peran Katamso Darmokusumo, Pahlawan Asal Sragen

Mendistribusikan Makanan ke Seluruh Prajurit

Peran ibu Ruswo tidak hanya sekedar menyediakan bahan makanan saja, namun juga meliputi pencarian bahan, memasak, hingga tahap mendistribusikan kebutuhan tersebut ke seluruh prajurit.

Dengan kondisi penuh tantangan ini, Bu Ruswo tetap memastikan agar logistik dapat sampai ke pasukan di daerah-daerah lain seperti Magelang, Ambarawa, hingga wilayah Semarang.

Sejarah mencatat Bu Ruswo tidak hanya membawa makanan, namun juga rokok untuk para prajurit yang berperang. Kala itu, kebutuhan pokok sangat sulit untuk mendapatkannya apalagi rokok. 

Sebagai alternatifnya, Bu Ruswo pernah membawakan sejumlah surat kabar, tembakau, kemenyan, dan kelembak agar para prajurit dapat merokok.

Sebagai Kurir Penyampai Pesan Rahasia

Tidak hanya sebagai pengendali dapur umum saja, peran ibu Ruswo juga sebagai kurir penyampai pesan rahasia. Selama masa perang Gerilya Ibu Ruswo bersama Pak Ruswo, keduanya aktif sebagai kurir penyampai pesan baik tulisan maupun lisan.

Taktiknya cukup unik, ketika menjalankan tugasnya, surat-surat pentingnya mereka simpan di dalam stang sepeda yang tertutup pegangan sepeda. Ia dengan gigih berani keluar wilayah dan berpapasan langsung dengan tentara Belanda.

Menurut informasi sejarah yang beredar, Ibu Ruswo mempunyai kemampuan untuk membaca, menulis dan berhitung meskipun tidak lulus Sekolah Dasar. Ibu Ruswo bahkan memiliki pemikiran yang maju dan aktif menyuarakan hak perempuan. Oleh karena itu, ia aktif terlibat dalam Perkumpulan Pemberantasan Perdagangan Perempuan dan Anak (P4A).

Pahlawan wanita tersebut juga pernah bergabung dengan Komite Pembela Buruh Perempuan Indonesia yang mana berfokus pada pembelaan terhadap hak-hak perempuan. Meskipun keterlibatannya dalam organisasi perempuan begitu banyak, namun masyarakat mengenal sosoknya sebagai pahlawan pengatur logistik makanan.

Baca Juga: Sejarah KH Zainal Mustafa, Perjuangan Santri Tasikmalaya Melawan Penjajah

Demikian ulasan terkait peran ibu Ruswo, pahlawan perempuan asal Yogyakarta di masa perjuangan kemerdekaan. Berkat keberhasilannya mengatur logistik, ia mendapatkan penghargaan Bintang Gerilya oleh Pemerintah Republik Indonesia. Saat ini, nama Ibu Ruswo menjadi nama jalan di sisi utara Benteng Kraton Jogja. Sebelumnya, jalan tersebut bernama Dwikora dan sekarang berubah menjadi Jalan Ibu Ruswo. (R10/HR-Online)

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...