Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita NasionalRamai Tutup ATM, Perbankan Indonesia Alami Perubahan

Ramai Tutup ATM, Perbankan Indonesia Alami Perubahan

harapanrakyat.com,- Perbankan Indonesia tampaknya tengah mengalami perubahan baru. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak ATM dari berbagai bank terlihat tutup.

Hal tersebut berdasarkan laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (28/3/2025). Dari data OJK, sejumlah bank memang memangkas jumlah ATM di berbagai lokasi.

Pada 2023, tercatat ada sekitar 115 ribu lebih ATM di seluruh Indonesia. Di awal tahun 2025 hanya tersisa sekitar 91 ribu ATM yang beroperasi.

Baca Juga: bank bjb dengan PT Geo Dipa Energi Jalin Kerja Sama Layanan Perbankan

Perbankan Indonesia Adaptasi Kebiasaan Masyarakat

Pengamat perbankan, Arianto Muditomo menyebut bahwa kondisi itu terjadi karena adaptasi lembaga bank dengan kebiasaan masyarakat. Saat ini masyarakat lebih cenderung melakukan transaksi digital daripada transaksi tunai.

Bukan itu saja, ATM juga memiliki biaya perawatan yang tinggi. Saat pengguna ATM kian menurun karena lebih mudah menggunakan aplikasi perbankan untuk melakukan transaksi.

“Penurunan jumlah ATM di Indonesia merupakan fenomena kompleks. Tentunya terdapat alasan logis maupun strategis dari kondisi ini,” kata Arianto.

ATM Tetap Dibutuhkan Masyarakat

Meski terdapat pergeseran kebiasaan masyarakat dalam perbankan di Indonesia, namun peran ATM masih vital. ATM tetap punya peran yang penting bagi nasabah, terutama di daerah dengan fasilitas internet yang kurang memadai.

Karenanya, ia tetap mengimbau pihak bank untuk merawat mesin ATM yang tersisa. Sehingga nasabah bisa mengakses ATM secara aman, nyaman, serta mudah.

Arianto menambahkan, ada kemungkinan kedepannya akan muncul keseimbangan dalam pemakaian ATM. Nasabah bisa tetap menggunakan layanan bank digital, ATM, maupun gerai cabang fisik.

Bank Melakukan Strategi Baru

Dengan bergesernya kebiasaan masyarakat, lembaga perbankan di Indonesia tentunya menghadirkan strategi baru. Misalnya PT Bank Negara Indonesia (BNI) yang melakukan rasionalisasi jumlah kantor cabang, karena perubahan situasi pasar.

Bank BNI telah mengurangi sejumlah kantor cabang sejak masa Covid 19. Kini Bank BNI lebih fokus dengan layanan digital sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Masyarakat Cenderung Tertarik Ikuti Program Undian Perbankan

Lain halnya dengan Bank BRI, selain mengurangi jumlah ATM dan kantor cabang, bank plat merah ini juga membawa strategi baru. Bank BRI mengalihkan layanan kantor cabang fisik ke agen BRILink.

BRILink sendiri tersedia di warung mitra BRI dan menyediakan beberapa layanan serupa kantor cabang bank. Bagi masyarakat pedesaan, BRILink nyatanya lebih diminati daripada kantor cabang bank BRI langsung.

BRI memilih langkah ini bukan tanpa alasan. Riset internal menunjukkan bahwa masyarakat belum sepenuhnya melek digital. Sehingga lebih menyukai layanan perbankan via agen. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Yamaha R25 2025 Lebih Bertenaga, Sudah Mendapat Euro 5+

Yamaha R25 2025 Lebih Bertenaga, Sudah Mendapat Euro 5+

Yamaha R25 2025 sangat menarik dan membuat penasaran. Kehadiran generasi terbaru dari Yamaha R25 ini menjadi gebrakan di pasar otomotif Indonesia. Peluncuran motor ini...
Balita tenggelam di Kolam Kawali Ciamis

Balita Tenggelam di Kolam, Nyawa Tak Tertolong Meski Sempat Dilarikan ke RSUD Kawali Ciamis

harapanrakyat.com,- Seorang balita berusia 16 bulan bernama Muhammad Athar Muzakky meninggal dunia setelah tenggelam di kolam yang berada di samping rumahnya. Peristiwa naas itu...
Dedi Mulyadi kirim anak nakal ke Barak Tentara di Jabar

Beneran Bukan Gimmick! Dedi Mulyadi Kirim Puluhan Anak Nakal ke Barak Tentara di Jabar

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mulai mengirim anak nakal ke barak tentara. Program yang sempat disebutkannya beberapa waktu lalu itu benar-benar dilaksanakan...
Belasan Siswa SD di Rajapolah Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG

Belasan Siswa SD di Rajapolah Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG

harapanrakyat.com,- Belasan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga keracunan, setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak...
Direktur Taman Safari

Panas! Dedi Mulyadi Cecar Direktur Taman Safari terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turun tangan dalam kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pekerja Oriental Circus Indonesia (OCI) di Taman Safari Indonesia. Dedi...
Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

Polisi Ungkap 13 Kasus Narkotika di Sumedang dalam 2 Bulan, Satu ASN Ikut Terlibat

harapanrakyat.com,- Satuan Reserse Narkoba Polres Sumedang, Jawa Barat, berhasil mengungkap 13 kasus narkotika dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Dari 13 kasus tersebut, Polres...