Syekh Abdul Qadir Jailani adalah seorang ulama Islam dan wali sufi terkemuka. Apalagi dalam sejarah Islam, ia terkenal karena pengetahuannya yang mendalam dan kemampuan gaibnya.
Tak hanya itu, Ia juga terkenal dengan sebutan Sulthonul Auliya atau Rajanya Para Wali dan salah satu tokoh yang mendapatkan penghormatan dalam Islam Sunni.
Pengaruhnya juga bergema secara global di antara para praktisi Islam, terutama melalui bimbingan spiritual dan kisah-kisah karamahnya yang tersebar luas saat ia masih hidup.
Perannya sebagai pendiri tarekat sufi Qadariyah juga semakin memperkuat reputasinya dalam mistisisme Islam.
Riwayat Syekh Abdul Qadir Jailani
Syekh Abdul Qadir lahir dari kalangan bangsawan, namanya adalah Asy-Syekh Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin Janaky Dausat. Bahkan, ia masuk dalam keturunan bangsawan yang masih sejalur dengan Ali bin Abi Thalib.
Penguasaannya yang mendalam terhadap fikih Islam, khususnya dalam mazhab Hambali, membuatnya mendapatkan rasa hormat yang besar di seluruh dunia Muslim.
Meski begitu, ia mendapatkan penghormatan yang begitu besar dari berbagai penjuru negeri, seperti halnya di Indonesia hingga saat ini karena karamahnya.
Hal itu pun menunjukkan betapa dekatnya Syekh Abdul Qodir dengan Allah SWT dari sisi spiritualnya.
Sebagai contoh, ketika ada orang yang kerasukan jin dan lalu membawanya ke Syekh Abdul Qadir, sontak saja jin itu lari ketakutan lantaran hanya dengan menyebut namanya, dan orang itu sembuh.
Tak hanya itu, Syekh Abdul Qadir juga pernah berjalan melewati ladang dan bertemu dengan seorang wanita tua yang khawatir karena burung-burung memakan tanaman padinya.
Sang wali pun memerintahkan angin untuk menakut-nakuti burung-burung itu dan mereka jatuh ke tanah, memuntahkan padi yang telah mereka makan.
Di saat itu, Syekh Abdul Qadir berdoa agar burung-burung itu bangkit kembali, dan seketika itu mereka terbang lagi.
Puasa Ramadhan Sejak Bayi
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, kewalian luar biasa Syekh Abdul Qadir Jailani ini sudah terlihat sejak masa kanak-kanak.
Ia lahir pada hari pertama bulan Ramadhan. Konon, ia berpuasa sejak ia lahir, sehingga ia menahan diri dari menyusu sebagai pengakuan atas bulan suci tersebut.
Ibunya yang bernama Ummul Khair Fathimah, kemudian menjelaskan bahwa anaknya itu mulai menyusu saat berbuka puasa.
Selain soal puasa, Syekh Abdul Qadir juga pernah diuji intelektual dan spiritualnya oleh sekitar 100 ulama saat itu. Siapa sangka, ketika mereka mendekatinya, mereka melihat cahaya yang besar yang berasal dari sang wali.
Kemudian, ketika mereka datang untuk mengajukan pertanyaan, mereka kemudian malah pergi dengan bingung. Sebab, belum ada sepatah kata pun yang mereka ucapkan, malah pertanyaan yang akan mereka ajukan sudah terjawab.
Kisah selanjutnya yang tidak kalah penting, suatu ketika ada sosok makhluk yang datang kepada Syekh Abdul Qadir dan mengaku sebagai Tuhan. Makhluk itu datang menawarkan untuk membuat segala yang haram menjadi halal.
Syekh Abdul Qadir yang memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah pun hanya mengucapkan doa ta’awudz. Sontak saja makhluk itu langsung menghilang dan meninggalkannya.
Dari beberapa contoh peristiwa luar biasa dari Syekh Abdul Qodir Jailani ini, sudah tentu semuanya adalah kehendak Tuhan. Apalagi ulama besar Islam tersebut sangat menonjol dari sisi intelektual dan spiritualnya. (Muhafid/R6/HR-Online)
