Sabtu, Mei 17, 2025
BerandaTeknologiAplikasiTelegram Trading Bot, Kelola Transaksi dengan Perintah Sederhana

Telegram Trading Bot, Kelola Transaksi dengan Perintah Sederhana

Telegram trading bot adalah perangkat lunak otomatis yang memungkinkan pengguna melakukan trading aset kripto langsung melalui aplikasi Telegram. Bot ini beroperasi dengan menghubungkan akun pengguna ke bursa kripto melalui API, sehingga dapat melakukan berbagai transaksi seperti membeli, menjual, copy trading, dan bahkan melakukan limit order hanya dengan satu klik.

Baca Juga: Fitur Chromecast Telegram, Streaming Video Lebih Mudah di Layar Lebar

Tren ini pertama kali muncul sejak awal Juni 2023, tetapi mulai meledak pada Juli 2023 dengan munculnya berbagai protokol trading bot, seperti Maestro dan Unibot. Dengan kemudahan penggunaannya, bot trading di aplikasi chat populer ini telah menarik perhatian ribuan trader di seluruh dunia.

Mengapa Telegram Trading Bot Bisa Populer?

Ada tiga faktor utama yang membuat trading bot Telegram semakin populer di kalangan trader kripto:

1. Aksesibilitas Melalui Telegram

Telegram adalah platform pesan instan dengan lebih dari 800 juta pengguna per Maret 2023 silam. Banyak komunitas kripto yang telah menggunakan Telegram untuk berdiskusi, memantau harga aset, dan berbagi informasi trading. Dengan adanya trading bot, pengalaman trading semakin mudah karena pengguna bisa mengaksesnya langsung melalui chat.

2. Kemudahan Penggunaan

Berbeda dengan platform seperti MetaMask atau DEX yang sering kali memiliki UI/UX yang kompleks, Telegram trading bot memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi hanya dalam beberapa klik. Tidak ada lagi proses tanda tangan kontrak yang berulang atau pengalaman trading yang membingungkan.

3. Insentif dan Keuntungan Tambahan

Beberapa protokol trading bot menawarkan skema pembagian keuntungan, diskon biaya transaksi, serta keuntungan spekulatif dari token protokolnya. Misalnya, Unibot memberikan keuntungan dari pajak transaksi dan pembagian hasil trading kepada pemegang token mereka.

Cara Kerja

Secara teknis, Telegram trading bot berfungsi sebagai perantara antara trader dan blockchain, menggantikan antarmuka seperti MetaMask atau Uniswap. Penggunaannya bisa Anda mulai dengan mengakses bot melalui Telegram. 

Kemudian pengguna dapat membuat dompet baru atau menghubungkan dompet yang sudah ada, seperti MetaMask. Setelah itu, dompet perlu didanai dengan aset kripto, biasanya ETH atau stablecoin, agar dapat digunakan untuk trading. 

Selanjutnya, pengguna harus memasukkan alamat kontrak token yang ingin mereka beli. Dengan beberapa klik, bot akan mengeksekusi transaksi secara otomatis, termasuk mempertimbangkan biaya gas untuk memastikan efisiensi dalam proses trading.

Keamanan dan Risiko Menggunakan

Meski memiliki banyak manfaat, pengguna Telegram trading bot harus mewaspadai beberapa risiko. Keamanan data menjadi faktor utama, sehingga penting untuk menggunakan bot yang kredibel dan memiliki rekam jejak yang baik. 

Meskipun kunci pribadi dienkripsi dengan AES512, keamanan dompet tetap bergantung pada perlindungan akun Telegram, termasuk penggunaan kata sandi yang kuat. Selain itu, karena bot menggunakan hot wallet, ada risiko tinggi terhadap peretasan, sehingga akan lebih untuk tidak menyimpan seluruh aset dalam satu dompet. 

Untuk meningkatkan keamanan, pengguna sebaiknya mengaktifkan fitur autentikasi ganda (2FA). Selain itu juga menggunakan aplikasi authenticator guna melindungi akun dari akses tidak sah.

Daftar Bot Trading Telegram Terbaik

Berikut beberapa trading bot terbaik yang dapat Anda gunakan:

1. Unibot

Unibot adalah salah satu protokol Telegram trading bot paling populer dengan kapitalisasi pasar lebih dari $132 juta. Bot ini menawarkan fitur seperti DEX sniping, copy trading, limit order, serta skema pembagian keuntungan bagi pemegang token UNIBOT.

Baca Juga: Cara Mencadangkan Telegram ke Google Drive dengan Mudah dan Cepat

2. Maestro Bots

Maestro adalah pelopor bot trading yang mendukung jaringan Ethereum, Binance Chain, dan Arbitrum. Nah, Maestro memiliki fitur berlangganan premium dan sistem transaksi yang lebih cepat dibandingkan kompetitor lainnya.

3. Wagiebot

Wagiebot menonjol dalam hal kecepatan transaksi karena menggunakan private nodes. Bot ini juga terintegrasi dengan GMX untuk trading perpetual langsung di Telegram.

4. Banana Gun

Banana Gun adalah salah satu bot dengan fitur sniping yang canggih dan keamanan yang lebih baik dibandingkan pesaingnya. Bot ini memungkinkan pengguna untuk membeli token baru dengan kecepatan tinggi untuk menghindari slippage.

5. Bulldog Bot

Bulldog Bot terkenal karena memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan biaya transaksi yang lebih rendah. Bot ini mendukung berbagai strategi trading otomatis untuk membantu pengguna meningkatkan keuntungan mereka.

Tips Menggunakan Trading Bot dengan Aman

Agar pengalaman trading lebih aman dan menguntungkan, ada beberapa tips yang dapat diikuti. Pertama, gunakan bot yang terpercaya dengan ulasan positif dan komunitas yang aktif untuk memastikan keamanannya. 

Kedua, batasi dana dalam dompet dengan tidak menyimpan seluruh aset kripto dalam satu dompet yang terhubung ke bot guna meminimalkan risiko kehilangan dana. Selain itu, jika bot memerlukan API key, pastikan untuk mengatur izin dengan baik agar tidak memberikan akses penuh yang dapat disalahgunakan. 

Selalu pantau aktivitas bot dengan memeriksa riwayat transaksi secara berkala untuk mendeteksi adanya aktivitas mencurigakan. Terakhir, hindari bot yang tidak terverifikasi dan pastikan hanya menggunakan bot yang memiliki informasi resmi serta pengembang yang jelas agar terhindar dari potensi penipuan.

Baca Juga: Kode Telegram Tidak Masuk, Ini Penyebab dan Solusinya

Trading bot telah mengubah cara trader berinteraksi dengan pasar kripto. Dengan fitur otomatisasi, aksesibilitas tinggi, serta kemudahan penggunaan, bot ini menjadi solusi ideal bagi trader yang ingin efisien dalam transaksi mereka. Namun, pengguna Telegram harus tetap berhati-hati terhadap risiko keamanan dan memilih bot yang terpercaya. Dengan strategi yang tepat, Telegram trading bot bisa menjadi alat yang sangat menguntungkan dalam dunia kripto. (R10/HR-Online)

Rumah Warga Rusak Berat

Tembok Penahan Tanah Ambruk di Sumedang, Dua Rumah Warga Rusak Berat

harapanrakyat.com,- Diguyur hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selama berjam-jam membuat tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 20 meter dengan tinggi 4 meter...
TC Timnas Indonesia

Jelang TC Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tiga Pemain Abroad Tiba di Bali

Jelang pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, para pemain mulai bersiap. Sejumlah pemain Timnas yang berkarier di luar negeri pun...
Pohon Kesambi Berukuran Besar

Pohon Kesambi Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalan di Sumedang, Proses Evakuasi hingga 4 Jam

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang, mengakibatkan pohon Kesambi berukuran besar tumbang hingga menutup Jalan Hariang-Cisumur di Desa Hariang, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Ahli Waris Korban Ledakan

Karangan Bunga Belasungkawa di Cimerak Garut, Ahli Waris Korban Ledakan Amunisi Terima Santunan

harapanrakyat.com,- Kampung Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipenuhi karangan bunga belasungkawa pasca meninggalnya warga sipil akibat ledakan amunisi kadaluarsa. Ahli...
Pemain Kunci Persib

Laga Kontra Persita Tangerang, Empat Pemain Kunci Persib Bandung Absen

Laga kontra Persita Tangerang, empat pemain kunci Persib Bandung absen. Pertandingan Persib dengan Persita Tangerang berlangsung di Stadion Indomilk Arena pada Jumat 16 Mei...
Amunisi Afkir Milik TNI

Buntut 13 Orang Meninggal Akibat Ledakan, Warga Tolak Pemusnahan Amunisi Afkir Milik TNI di Desa Sagara Garut

harapanrakyat.com,- Ledakan amunisi afkir milik TNI yang menewaskan 13 korban jiwa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berbuntut panjang. Dampak dari...