Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TerbaruTeleskop NASA SPHEREx, untuk Pelajari Alam Semesta

Teleskop NASA SPHEREx, untuk Pelajari Alam Semesta

Teleskop NASA SPHEREx resmi diluncurkan. Pada 11 Maret 2025, NASA berhasil meluncurkan misi penting yang akan memetakan langit dan menjawab pertanyaan-pertanyaan besar mengenai alam semesta kita. 

Baca Juga: Morning Star, Misi untuk Cek Potensi Kehidupan di Awan Venus

Dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, NASA mengirim teleskop SPHEREx ke orbit untuk memulai misinya yang ambisius. Misi ini bertujuan untuk mengungkap sejarah alam semesta, evolusi galaksi, serta mencari elemen-elemen penting untuk kehidupan di luar Bumi.

Misi Teleskop NASA SPHEREx, Mengungkap Sejarah Alam Semesta

SPHEREx yang merupakan singkatan dari Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer, punya rancangan khusus untuk memetakan seluruh langit dalam 102 warna inframerah. Misi ini akan memberikan gambaran 3D tentang galaksi-galaksi di alam semesta. Termasuk lebih dari 450 juta galaksi yang akan dipetakan selama dua tahun misi.

Tujuan utama SPHEREx adalah mempelajari bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi, serta menggali informasi tentang periode pertama setelah Big Bang. Dengan menganalisis data inframerah, SPHEREx dapat menembus debu dan gas yang menghalangi pengamatan/ Sehingga pada akhirnya dapat memberikan wawasan tentang bintang-bintang dan galaksi tertua yang ada di kosmos.

Teknologi Canggih dalam Misi SPHEREx

Salah satu teknologi utama yang tersemat pada teleskop NASA SPHEREx adalah spektroskopi inframerah. Adanya teknologi ini memungkinkan pengamatan dengan panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia. 

Dengan teknik ini, teleskop dapat memisahkan cahaya dari berbagai objek langit menjadi spektrum warna. Sehingga bisa memberikan informasi tentang suhu, komposisi kimia, dan kepadatan objek-objek tersebut.

Instrumen canggih ini akan memetakan langit dalam 102 panjang gelombang yang berbeda, lebih banyak daripada misi luar angkasa sebelumnya. Selain itu, SPHEREx juga akan mencari molekul penting seperti air beku dan senyawa organik yang mendukung kehidupan, yang terikat pada debu antar bintang dalam awan gas.

Mengungkap Misteri Inflasi Kosmik

Salah satu fokus utama dari misi teleskop NASA SPHEREx adalah untuk menyelidiki fenomena yang terkenal dengan istilah inflasi kosmik. Inflasi ini merujuk pada ekspansi alam semesta yang luar biasa cepat hanya dalam sepersekian detik setelah Big Bang, sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu. 

SPHEREx akan mencari jejak-jejak atau “gema” dari inflasi kosmik ini. Besar harapan penelitian tersebut dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana alam semesta terbentuk pada tahap-tahap awalnya.

Mencari Air dan Unsur Kehidupan di Galaksi Bima Sakti

Selain memetakan galaksi-galaksi di alam semesta, SPHEREx juga akan menyelidiki galaksi kita, Bima Sakti. Tujuannya ialah untuk mencari reservoir air beku yang berpotensi mendukung kehidupan. 

Air yang ditemukan dalam bentuk es di awan molekuler di ruang angkasa bisa memberikan petunjuk tentang asal usul kehidupan di Bumi. Penemuan tersebut juga membuka kemungkinan adanya kehidupan di tempat lain di galaksi kita.

Jamie Bock, peneliti utama SPHEREx, menjelaskan bahwa pengamatan ini dapat membuka jawaban tentang pembentukan galaksi serta asal usul air dan molekul organik di ruang angkasa. Penemuan-penemuan ini dapat membantu ilmuwan memprediksi di mana kehidupan mungkin ada di luar Bumi.

Baca Juga: Wahana Antariksa Blue Ghost Akhirnya Mendarat di Bulan

Pengamatan Langit dalam 3D

Selama misinya, teleskop NASA SPHEREx akan membuat peta 3D dari langit dengan pengamatan dilakukan sebanyak empat kali selama dua tahun. Dengan teknologi ini, para ilmuwan dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana galaksi terbentuk dan berevolusi seiring berjalannya waktu. 

Data yang terkumpul dari pengamatan SPHEREx harapannya dapat memperdalam pemahaman kita mengenai alam semesta. Selain itu juga mampu menjawab pertanyaan mendasar seperti, “Bagaimana kita sampai di sini?”

SPHEREx dan Misi Penelitian Luar Angkasa NASA

Peluncuran SPHEREx ini menandai tonggak penting dalam upaya NASA untuk menjelajahi alam semesta lebih jauh. Dengan biaya sekitar USD 488 juta, SPHEREx bukan hanya sebuah teleskop saja.

Akan tetapi juga alat yang sangat canggih yang memungkinkan kita melihat lebih jauh ke dalam sejarah alam semesta. Kolaborasi antara SPHEREx dan teleskop luar angkasa lainnya, seperti James Webb dan Hubble, memberikan peluang lebih besar untuk mengungkap misteri alam semesta.

Menelusuri Awal Alam Semesta

Misi SPHEREx yang baru saja NASA luncurkan berpotensi mengubah cara kita memahami asal usul alam semesta dan kehidupan. Teleskop ini memetakan lebih dari 450 juta galaksi dan mencari jejak-jejak air serta senyawa organik.

Baca Juga: NASA Temukan Microquasar Mempercepat Partikel Kosmik

Misi teleskop NASA SPHEREx akan membantu ilmuwan menjawab pertanyaan besar tentang sejarah kosmos. Sebagai bagian dari upaya NASA untuk mengeksplorasi ruang angkasa, misi ini akan membuka babak baru dalam penelitian astrofisika dan pencarian kehidupan di luar Bumi.  (R10/HR-Online)

Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...
Nanang Permana Jadi Keynote Speaker Talkshow Kejamiyyahan PD Pemuda Persis Ciamis

Nanang Permana Jadi Keynote Speaker Talkshow Kejamiyyahan PD Pemuda Persis Ciamis

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, H. Nanang Permana MH menjadi keynote speaker dalam Talkshow Kejamiyyahan yang dilaksanakan PD Pemuda Persis Kabupaten Ciamis, Kamis...
Korban Keracunan MBG di Rajapolah Tasikmalaya

Siswa Korban Keracunan MBG di Rajapolah Tasikmalaya Terus Bertambah, Satu Orang Dirujuk ke RS

harapanrakyat.com,- Siswa korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus bertambah. Hingga Kamis (1/5/2025) malam, jumlah korban mencapai...