Jumat, Juni 6, 2025
BerandaBerita JabarApindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com – Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa Barat, terutama terkait kebijakan pengupahan.

Baca Juga : Apindo Jawa Barat: SK UMSK 2025 tak Berikan Kepastian Hukum Pengusaha dan Pekerja

“Seperti yang terjadi pada penetapan Upah Minimum Sektoral Jawa Barat 2025. Lantaran adanya dinamika dan tekanan di lapangan, SK yang telah terbit terpaksa revisi,” ungkap Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik, Jumat (18/4/2025).

Ia menerangkan, kondisi tersebut akan menimbulkan ketidakpastian hukum dunia usaha, yang berisiko menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpercayaan investor.

Oleh karena itu, pihaknya berharap polemik tahunan yang sudah berlangsung selama belasan tahun terkait pengupahan dapat segera berakhir. Sehingga pemerintah dapat menjadi penengah atau mediator, karena buruh merupakan aset.

“Dewan Pengupahan tidak dapat berperan sebagaimana mestinya. Karena penetapan keputusan upah di luar forum resmi. Padahal penetapan itu seharusnya melalui musyawarah dalam Dewan Pengupahan yang di dalamnya ada pengusaha, pemerintah, serikat pekerja,  dan Akademisi,” ujarnya.

Selain itu, Ning Wahyu juga menerangkan terkait konflik hubungan industrial yang terjadi di Cirebon baru-baru ini, pernah terjadi di Sukabumi. Perusahaan lebih memilih menonaktifkan perusahaannya, sehingga menyebabkan ribuan pekerja kehilangan pekerjaan dan menimbulkan dampak sosial ekonomi yang luas.

Baca Juga : Pj Gubernur Jabar Keluarkan SK Upah, Apindo: Mengakomodasi Dunia Usaha dan Pekerja

Dedi Mulyadi Terima Curhatan Apindo Jawa Barat Soal Kepastian Hukum Dunia Usaha

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerima keluhan dari Apindo Jawa Barat tersebut. Selain itu, Dedi juga menanggapi soal hubungan industrial antara perusahaan dengan pekerja selama ini. Ia menilai, banyak persoalan justru bermula dari pola rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.

Ia menambahkan buruh yang kerap melakukan aksi demonstrasi sebagian besar berasal dari luar daerah. Karena proses rekrutmen oleh HRD yang cenderung menarik tenaga kerja dari kampung halamannya. 

“Ini pentingnya perbaikan sistem rekrutmen yang lebih berpihak pada warga local. Saya meminta kepada Apindo Jabar supaya perusahaan tidak lagi membuka lowongan kerja tanpa koordinasi. Tenaga kerja lokal akan menjadi prioritas. Jika tidak tersedia, baru mencari dari luar daerah,” ucapnya ketika menerima audiensi Apindo Jabar soal meminta kepastian hukum dunia usaha. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Pengolahan Tembakau

Belasan Warga di Kota Banjar Berlatih Pengolahan Tembakau, Bakal Langsung Penempatan Kerja

harapanrakyat.com,- Belasan warga di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dengan berlatih pengolahan tembakau di Aula Kelurahan Pataruman,...
Perempuan Paruh Baya di Sumedang Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Begini Penjelasan Polisi

Perempuan Paruh Baya di Sumedang Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Begini Penjelasan Polisi

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Cigalagah, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, geger setelah adanya penemuan mayat seorang perempuan paruh baya di pinggir jalan,...
Polres Tasikmalaya Panen Jagung

Polres Tasikmalaya Panen Jagung 5 Ton, Petani Sumringah

harapanrakyat.com,- Polres Tasikmalaya panen jagung di lahan pertanian milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Fajar Sari di Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis...
Pengemis Badut yang Putus Sekolah di Kota Banjar Bakal Disekolahkan

Pengemis Badut yang Putus Sekolah di Kota Banjar Bakal Disekolahkan

harapanrakyat.com,- Pengemis berkostum badut yang putus sekolah menjadi perhatian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Jawa Barat. Dinsos sendiri...
DKP3 Kota Banjar Periksa Daging Hewan Kurban, Pastikan Aman Dikonsumsi sebelum Dibagikan

DKP3 Kota Banjar Periksa Daging Hewan Kurban, Pastikan Aman sebelum Dibagikan

harapanrakyat.com,- Petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan daging hewan kurban. Salah satunya pemeriksaan...
Si Jago Merah Ngamuk di Sumedang, Dua Rumah Warga Habis Terbakar

Si Jago Merah Ngamuk di Sumedang, Dua Rumah Warga Habis Terbakar

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat menghanguskan dua rumah di Dusun Legok, RT 01/05, Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (6/6/2025). Akibat peristiwa tersebut,...