harapanrakyat.com,- Jumlah korban dokter cabul di Garut, Jawa Barat, terus bertambah. Saat ini posko pengaduan di Mapolres Garut sudah menerima 5 pasien yang mengaku jadi korban pelecehan tersangka. Polisi menyebut, dari 5 korban yang telah melapor 1 orang diantaranya merupakan pasien ibu hamil yang ada di CCTV.
Selain menerima 5 laporan korban terbaru, polisi juga masih terus melakukan pendalaman dengan memeriksa kejiwaan tersangka MSF oleh dokter spesialis kejiwaan RSUD dr Slamet Garut.
“Sampai saat ini sudah menerima laporan polisi sebanyak 5 korban sudah kita lakukan pemeriksaan. Termasuk pemeriksaan psikologis kita akan melakukan pendalaman lagi,” kata AKP Joko Prihatin, Kasat Reskrim Polres Garut, Selasa (22/4/2025).
Baca Juga: Pengakuan Korban Dokter Cabul di Garut, Dilecehkan di Klinik Hingga Dipeluk di Kafe
Tersangka saat ini masih dilakukan penahanan di Rutan Mapolres Garut, ia dijebloskan ke penjara pasca ditetapkan tersangka pada Rabu (17/4/2025) lalu.
Hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka hingga siang ini masih belum keluar dari RSUD dr Slamet Garut. Penyidik masih menunggu hasil tersebut sebagai tambahan di berkas pemeriksaan tersangka.
“Tersangka sudah kita tahan karena dengan bertambahnya korban ini masih peru pendalaman. Untuk hasilnya belum keluar, tapi untuk tersangka sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaanya ke RSUD dr Slamet Garut,” tambahnya.
Dengan tambahan laporan dari korban termasuk pasien yang ada di CCTV viral, membuat polisi semakin kuat untuk menjerat tersangka dengan pasal yang berat. Joko merinci modus yang dilakukan tersangka kepada tiap korban, pelecehan dilakukan saat proses USG di klinik tempat ia praktik.
Baca Juga: Polisi Minta Konten Kreator Tak Sebar Identitas Korban Dokter Cabul di Garut
“Yang dari 5 pelapor ini salah satunya korban dalam video CCTV yang tersebar luas, mau melapor dan didampingi suaminya. Yang korban 4 terbaru dilakukannya memang di klinik tempat praktik. Modusnya hampir sama dengan dia melakukan pemeriksaan kandungan dengan USG seperti dalam video,” tutupnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)