haraparakyat.com,- Banyak konten kreator yang aktif membagikan informasi kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat. Jajaran Polda Jabar pun melakukan pemantauan untuk menjaga privasi para korban yang belum melapor. Upaya itu dilakukan polisi untuk menjamin kerahasiaan identitas korban dokter cabul di Garut tersebut. Tujuangga agar tidak sampai menjadi bulan-bulanan di media sosial.
Polda Jabar mengimbau agar para konten kreator dan influencer tak mengeksploitasi identitas korban oknum dokter cabul di Garut. Kerahasiaan identitas terutama privasi korban perlu dijaga bersama karena akan berdampak pada lingkungan sosial korban.
Baca Juga: Ini Tampang Oknum Dokter Kandungan Terduga Pelecehan Pasien di Garut
Banyak Akun Medsos Buka Identitas Korban Dokter Cabul di Garut
Pasca oknum dokter MSF dijadikan tersangka atas kasus pelecehan kepada pasien ibu hamil, informasi lewat berbagai akun medsos justru malah membuka identitas korban yang belum laporan resmi. Hal itu bisa berdampak pada mental para korban. Kasus yang menimpa para korban dalam perkara ini berbeda dengan kasus kriminal lainnya, sehingga para netizen perlu bijak dalam menggunakan media sosial.
“Kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk bisa menjaga privasi korban, karena di sini ketika dia sudah menjadi korban kekerasan seksual, juga menjadi korban sosial di media sosial,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan kepada wartawan di Mapolres Garut, Kamis (17/4/2025).
Hendra menambahkan, perlu kerja sama dari seluruh pihak agar korban merasa nyaman membuat laporan resmi kepada penyidik kepolisian. Para konten kreator pun diminta tidak membuka identitas korban secara berlebihan karena akan membuat para korban yang belum melapor malu ketika menjalani proses keseharian pasca menjadi pelapor.
“Bagi masyarakat yang merasa menjadi korban, kami harap bisa melapor. Kami akan sulit melakukan tindakan hukum jika korban tidak melaporkan secara resmi. Terkait hal ini, tim kami sudah melakukan profiling dan menghubungi pemilik akun melalui pesan langsung. Unit PPA dan tim cyber Polda juga telah mencoba menjalin komunikasi, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan atau timbal balik dari mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara
Polisi mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial, terutama dalam menyebarkan informasi sensitif seperti kasus korban asusila. Perlu empati dan simpati seluruh pihak terhadap korban sebagai upaya mempermudah pengaduan. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)