harapanrakyat.com,- Bencana tanah longsor dan pergeseran tanah di Garut, Jawa Barat, terus meluas. Bahkan, di Desa Bojong, Kecamatan Banjarwangi setidaknya 6 rumah warga mengalami kerusakan dari yang ringan sampai berat hingga akses jalan desa menuju perkotaan terputus.
Pergerakan tanah dan longsor di Kampung Cipadung Desa Bojong yang terjadi pada Senin (26/5/2025) membuat sejumlah warga terdampak harus mengungsi ke sanak saudaranya.
Mereka terpaksa melakukan itu lantaran pergeseran tanah terus terjadi. Sehingga membuat pondasi rumah bergeser, serta bagian lantai, dinding dan atap roboh.
Kepala Desa Bojong Jalal mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan BPBD Garut.
“Ada 6 rumah yang terdampak. Kami sudah berkoordinasi dengan Kecamatan, BPBD dan unsur lainya,” kata Jalal, Senin (26/5/2025).
Saat ini, katanya, warga terdampak tengah memunguti sisa material bangunan rumah yang masih bisa mereka pakai. Sementara bangunan yang sudah hancur mereka tinggalkan karena kediaman mereka sudah rusak.
“Untuk warga yang terdampak sudah mengosongkan rumah yang rusak, karena memang membahayakan jika masih mereka tinggali,” tambah Kades.
Selain rumah, jalan Desa penghubung satu-satunya warga sekitar menuju pusat kota juga ikut terputus. Masyarakat terdampak tidak bisa mengakses menggunakan roda 4 maupun roda 2 karena jalan tersebut terbelah.
Ia pun mengingatkan, cuaca ekstrem masih melanda kawasan Garut, sehingga masyarakat pelosok terutama pemukimannya yang rawan longsor harus tetap waspada dan segera melapor kepada pihak terkait apabila ada tanda bahaya. (Pikpik/R6/HR-Online)