Telur atau ayam yang lebih dulu merupakan sebuah pertanyaan kuno yang kerap kita dengar. Lalu, jawabannya apa? Sains tampaknya telah mengartikan pertanyaan tersebut secara metamorfosis dan harfiah.
Dalam arti secara metaforis, ini adalah sebuah perenungan sia-sia tentang menentukan penyebab siklus yang terus berulang. Sedangkan secara harfiah, ini merupakan pertanyaan yang mampu dijawab oleh para ilmuwan biologi evolusi.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Hewan yang Tidak Memiliki Otak
Nah, untuk mengetahui lebih jelas terkait fakta penjelasan para ahli biologi evolusi tersebut, simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Jawaban “Telur atau Ayam yang Lebih Dulu” Menurut Ahli
Sebagian besar para ilmuwan biologi menekankan bahwa telur lebih dulu ada. Pada tingkat paling dasar, telur tersebut hanyalah sel kelamin betina. Cangkang keras luar yang dapat berada di darat, terkenal sebagai telur amniotik, yaitu merupakan pengubah permainan bagi vertebrata.
“Telur merupakan langkah penting dalam evolusi [vertebrata], karena memungkinkan amniota untuk menjauh dari air,” ucap Koen Stein, seorang ahli paleontologi di Royal Belgian Institute of Natural Sciences.
Telur Berevolusi Lebih Dulu dari Burung
Sebelum ada telur bercangkang keras yang mengandung kuning telur, vertebrata harus bergantung pada perairan untuk melakukan reproduksi. Sebagian besar amfibi masih mengalami keterbatasan akuatik tersebut. Oleh karena itu, mereka harus menjaga telurnya tetap lembab supaya mampu bertahan hidup.
Seperti fakta yang ada bahwa burung tidak muncul dalam catatan fosil sekitar 165 juta hingga 150 juta tahun yang lalu, berdasarkan penelitian dalam jurnal Current Biology.
Akan tetapi, para ilmuwan berpikir telur bercangkang pertama berevolusi jauh sebelum itu, yaitu sekitar 325 juta tahun yang lalu. Hal ini semakin menguatkan bahwa telur adalah jawaban dari pertanyaan “telur atau ayam lebih dulu” senada dengan penjelasan Koen Stein.
“Itu berarti telur muncul jauh sebelum ayam,” jelas Stein.
Telur Dinosaurus Awal Berada 200 Juta Tahun Lalu
Telur pertama yang menjadi jawaban pertanyaan “telur atau ayam lebih dulu” tersebut kemungkinan besar lunak seperti kulit, yang diletakkan oleh reptil dan platipus masa kini. Ada banyak vertebrata darat yang bertelur amniotik pada periode Karbon, Permian, dan Triasik, namun yang paling terkenal dari dinosaurus.
Stein telah mempelajari beberapa cangkang telur dinosaurus paling awal pada periode Jurassic awal, sekitar 200 juta tahun yang lalu. Telur tersebut mempunyai cangkang luar tipis, dan hanya setebal sekitar 100 mikron.
Namun, berdasarkan strukturnya, telur dinosaurus awal tersebut kaku seperti porselen. Hal ini menjadikannya contoh telur paling awal yang kita kenal sekarang.
Ketipisan itu mungkin saja menjelaskan mengapa para ilmuwan kesulitan menemukan contoh cangkang telur sebelumnya. Saat telur bertemu dengan tanah yang kaya dan asam, mereka pun mulai larut perlahan.
Baca Juga: Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal
Benarkah Telur Lebih Dulu dari Ayam?
Setelah pertanyaan “telur atau ayam lebih dulu” ini sudah terjawab, namun benarkah demikian? Karena jawabannya akan berbeda jika membahas telur ayam pertama kali.
Ayam (Gallus gallus domesticus) diperkirakan berevolusi dari subspesies ayam hutan merah (Gallus gallus) sekitar 50 juta tahun yang lalu. Manusia yang berada di Asia Tenggara pertama kali menjinakkan burung tersebut antara tahun 1650 SM dan 1250 SM.
Pada suatu saat, nenek moyang terakhir ayam modern akan bertelur yang mengandung embrio dengan perbedaan genetik untuk membuatnya berbeda dari spesies induknya. Ayam ini akan berkembang dalam telur yang tidak sepenuhnya ayam sebelum mereka menetas.
Kemudian, setelah mencapai usia dewasa, mereka bertelur ayam pertama yang sebenarnya. Ini artinya bahwa ayam lebih tua dari telurnya. Hal ini semakin menambah kebingungan saat memahami sejarah evolusi tersebut. Mengingat kebenaran telur yang lebih dulu dari ayam masih menjadi perdebatan.
Pemahaman Sejarah Evolusi Tidak Mudah
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa dalam memahami sejarah evolusi ini memang tidaklah mudah. Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa ayam kawin silang dengan subspesies hutan lainnya.
Bahkan setelah menjadi subspesies, mereka sendiri yang berbeda secara genetik. Beberapa cirinya dapat terlihat pada ras ayam modern saat ini.
Selain itu, domestikasi ayam juga telah terjadi secara independen di beberapa wilayah India dan Oseania selama ribuan tahun lamanya. Fakta ini berdasarkan informasi dari University of Wisconsin-Madison. Oleh karena itu, untuk menentukan ayam mana yang asli masih menjadi hal sulit.
Baca Juga: Cacing Kepala Duri (Acanthocephala), Parasit yang Mengintai Tubuh Manusia
Demikian ulasan terkait pertanyaan “telur atau ayam lebih dulu” yang berhasil menjadi teka-teki selama ini. Dari hasil penjelasan menurut sains di atas, tentunya telurlah yang lebih dulu daripada ayam. Jadi, tidak perlu menjadikannya sebagai bahan untuk berdebat lagi, ya! (R10/HR-Online)