harapanrakyat.com,- Akibat pergerakan tanah, bangunan pabrik penggilingan padi milik Gapoktan Maju Usaha, di Desa Bantarsari, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, alami kerusakan. Bangunan yang ada di belakang kantor Desa Bantarsari tersebut, rusak pada bagian pondasi dan dinding.
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Neglasari Ciamis, Sejumlah Rumah dan Jalan Desa Alami Kerusakan
Ketua Gapoktan Maju Usaha, Isop mengatakan, rusaknya bangunan pabrik milik Gapoktan tersebut terjadi pada Minggu malam.
“Kejadiannya diperkirakan tadi malam. Saya baru mengetahuinya tadi pagi, dan kondisi bangunan sudah alami kerusakan. Bagian pondasi serta bangunan bagian penyimpanan mesin alami kerusakan parah. Dindingnya belah sangat besar,” katanya, Senin (26/5/2025).
Menurut Isop, kerusakan bangunan pabrik penggilingan padi milik Poktan tersebut diakibatkan terjadinya pergerakan tanah. Sebab, terlihat tanahnya amblas sangat dalam.
Bahkan hingga saat ini, pergerakan tanah masih berlangsung. Sehingga ia dan yang lainnya tidak berani masuk ke dalam pabrik. Padahal di dalam ada mesin serta alat penggilingan yang harus diamankan.
“Namun mengingat bahaya, terpaksa kami membiarkan dulu hingga pergerakan tanah berhenti,” ujarnya.
Lanjutnya menuturkan, bahwa di wilayah tersebut sudah lama ada pergerakan tanah. Dan kini terus melebar hingga ke bagian pabrik.
“Sebelumnya di sebelah pabrik terjadi pergerakan tanah. Tapi yang anehnya, kejadian ini ada sebagian tanah yang amblas, namun di sisi lain ada yang yang timbul (jadi tinggi),” tuturnya.
Baca Juga: Pergeseran Tanah di Saguling Ciamis, Akhirnya Rumah Ojo Ambruk
Akibat kejadian tersebut, bangunan pabrik penggilingan padi milik Gapoktan Maju Usaha kini tidak bisa beroperasi. Sehingga, Poktan tersebut pun mengalami kerugian ratusan juta rupiah. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)