harapanrakyat.com,- Sekda Ciamis Andang Firman Triyadi menyebut pelatihan Government Transformation Academy (GTA) dapat memperkuat kompetensi digital ASN. Hal itu ia sampaikan saat pembukaan pelatihan tersebut di Aula BKPSDM Ciamis.
Andang menyebut transformasi digital merupakan prioritas utama dalam pemerintahan di era teknologi yang terus berkembang. Menurut Andang, transformasi digital dalam pemerintahan bukan hanya sekadar mengadopsi teknologi baru. Namun perlu adanya ekosistem yang dapat mengefisienkan layanan publik dan lebih transparan serta responsif untuk kebutuhan masyarakat.
Menurut Andang, Pemerintah Indonesia terus mendorong transformasi digital dalam sistem birokrasi. Meski sejumlah langkah signifikan telah dilakukan, penerapannya masih menghadapi berbagai tantangan. Pemerintah menyiapkan strategi pengembangan kompetensi ASN melalui pelatihan digital agar mereka mampu mengoperasikan sistem dan layanan berbasis teknologi secara optimal.
“Pelatihan Government Transformation Academy ini tujuannya untuk meningkatkan kompetensi ASN yang berkualitas dan juga bersistem teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga: BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II
Pelatihan Government Transformation Academy ini penting sebagai langkah nyata dalam percepatan transformasi digital pemerintah. Memperkuat kompetensi digital ASN.
BKPSDM di daerah merupakan mitra Kementerian Kominfo dalam pelaksanaan GTA yang sangat tepat. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam pengembangan ASN di daerah.
“Kami sangat menyambut baik atas kolaborasi bersama BPSDMP Kominfo Bandung untuk melaksanakan pelatihan ini. Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih. Harapannya semoga kerja sama ini terus berlanjut,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Ciamis Ai Rusli Suargi menambahkan, pelatihan Government Transformation Academy ini terselenggara atas kerja sama dengan BPSDMP Kominfo Bandung.
“Ada dua pelatihan yakni Manajemen Risiko SPBE, diikuti 40 ASN. Kemudian Pelatihan Fasilitator Pembelajaran Digital diikuti 36 ASN,” pungkasnya. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)