harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Citra Pitriyami, memiliki pendekatan tersendiri untuk mengatasi siswa yang bermasalah. Bukan mengirim ke barak militer atau TNI, namun pihaknya akan mengandalkan Satpol PP Pangandaran untuk menindak pelajar yang nakal.
Baca Juga: Terkait Reaktivasi Kereta Api Banjar-Cijulang, Ini Respons Bupati Pangandaran
Citra mengatakan, soal mengirimkan anak nakal ke barak TNI, pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
Menurutnya, sekarang ini siswa bermasalah di Pangandaran masih terbilang dalam batas standar. Jadi, anak nakal di Pangandaran tidak terlalu parah.
“Untuk itu, sementara kita akan menggunakan Pol PP. Jadi mereka akan melakukan patroli di jam pelajaran. Kita lihat apakah ada siswa sekolah yang bolos saat jam pelajaran,” ujarnya Jumat (2/5/2025).
Lanjutnya menambahkan, apabila Satpol PP sudah tak sanggup mengatasi siswa yang bermasalah, maka pilihan lainnya yaitu mengirimnya ke barak militer.
“Kalau saya berkomunikasi dengan Pak Kadis, nakal (siswa) hanya sekadar naik benteng. Jadi masih dalam batas wajar kalau nakalnya sebatas itu,” katanya.
Terkait dengan arahan Gubernur Jawa Barat, Deni Mulyadi, Citra mengaku sangat setuju dan mengapresiasinya.
“Sebab, mengirim siswa yang nakal ke barak TNI tujuannya untuk mendidik,” jelasnya.
Disdikpora Pangandaran Sepakat Atasi Siswa Bermasalah Andalkan Satpol PP
Sementara itu, Kepala Disdikpora Pangandaran, Agus Nurdin menambahkan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodim 0625 Pangandaran. Koordinasi tersebut untuk melakukan kegiatan bela negara.
Namun, pesertanya bukan dari siswa yang bermasalah. Akan tetapi, hanya pengurus OSIS saja di tingkat SMP dan juga MTS sederajat.
“Waktu bela negara ini akan berlangsung selama 3 hari 2 malam. Pelaksanaannya pada bulan Juni akhir atau awal Juli, setiap SMP akan mengirimkan 2 anak,” katanya.
Adapun estimasi pengurus OSIS SMP dan MTS yang akan ikut sekitar 200 orang. Output kegiatan ini, jelasnya, tak hanya sekadar melakukan kegiatan latihan fisik.Namun akan ada klubbuat membangun pendidikan secara menyeluruh.
“Nanti akan dibina langsung oleh TNI,” ujarnya.
Sementara terkait cara mengatasi siswa bermasalah, karena relatif masih bisa diselesaikan, maka pihaknya sepakat untuk mengandalkan Satpol PP terlebih dahulu.
“Setuju. Jadi nantinya Satpol PP melakukan patroli selama jam pelajaran,” pungkasnya. (Jujang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)