harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat julukan baru “Gubernur Lambe Turah”. Julukan tersebut dilontarkan oleh anggota DPR RI, Andi Muawiyah Ramly. Pernyataan itu dilontarkan secara terbuka dalam rapat dengar pendapat bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) pada Rabu, 21 Mei 2025 lalu.
Pernyataan itu bermula dari kritik Andi terhadap Dedi Mulyadi karena tidak mengirimkan perwakilan dari KORMI Jawa Barat dalam acara Festival Olahraga Nasional (Fornas).
Festival ini merupakan agenda rutin dua tahunan yang diadakan oleh KORMI dan bertujuan untuk mengembangkan olahraga masyarakat di seluruh Indonesia. Pada tahun 2025 ini, Fornas ke-8 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB), namun absennya utusan dari Jawa Barat menjadi sorotan.
Tanggapan Dedi Mulyadi Soal Julukan “Gubernur Lambe Turah” dari Andi Muawiyah
Menanggapi pernyataan Anggota DPR RI, Andi Muawiyah yang memberi julukan “Gubernur Lambe Turah” tersebut, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi kemudian menanggapi melalui unggahan video di akun TikTok pribadinya, @dedimulyadiofficial. Ia pun mengucapkan terima kasih atas julukan barunya tersebut.
Dengan nada yang tetap tenang, Dedi Mulyadi mengaitkan gelar tersebut pada manfaat yang bisa timbul dari pernyataan tersebut, seolah ingin menunjukkan bahwa ia tidak tersinggung
Dijuluki ‘Gubernur Lambe Turah’, Dedi Mulyadi Sindir Balik Andi Muawiyah: Literasinya Gak Ada
Dedi Mulyadi kemudian mengoreksi pernyataan Andi Muawiyah yang dianggapnya tidak benar, terutama soal kebijakan Vasektomi dan UMKM.
“Maaf Pak, izinkan saya mengoreksi pernyataan Anda. Pertama, Anda menyebut bahwa saya membuat kebijakan mengembangkan 10 ribu UMKM melalui program vasektomi. Menurut saya, hal itu tidak memiliki dasar literasi yang jelas,” katanya.
Ia menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar karena ia merasa tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Baca Juga: Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia
“Pendapat itu tidak pernah ada, penyataan itu tidak pernah ada, silakan bapak cari saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu,” tegasnya.
Faktanya, Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa dirinya memang menyarankan program Keluarga Berencana (KB) bagi masyarakat dengan jumlah anak lebih dari tiga, demi kesejahteraan keluarga.
“Namun, saya memang pernah menyampaikan kepada masyarakat yang sudah memiliki lebih dari tiga anak agar mengikuti program KB. Baik pria maupun wanita,” jelasnya.
Ia pun menjelaskan bahwa anjuran ber-KB juga ditujukan kepada penerima bantuan dari pemerintah provinsi. Hal itu sebagai bentuk pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas hidup.
Menutup pernyataan dan tanggapannya terkait julukan “Gubernur Lambe Turah”, Dedi Mulyadi menegaskan, semua upaya yang ia lakukan bertujuan demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Baca Juga: Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’
“Kalau bicara KB laki-laki banyak pilihannya, nanti yang jelasin biar menteri Kependudukan deh. Apapun yang kita lakukan adalah demi kebaikan warga Jawa Barat,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)