Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita JabarDedi Mulyadi Turun Tangan Usai Viral Video Seorang Pria Protes di RSUD...

Dedi Mulyadi Turun Tangan Usai Viral Video Seorang Pria Protes di RSUD Karawang

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengundang Edwin Septian ke Lembur Pakuan setelah video kemarahannya di depan RSUD Karawang viral di media sosial. Dalam pertemuan itu, Edwin menjelaskan langsung kronologi dan alasan yang membuatnya protes di depan RSUD Karawang.

Edwin merupakan warga asli Karawang yang kini berjualan ayam goreng, ia juga merupakan lulusan farmasi dari Universitas Buana Perjuangan Karawang. Ia menceritakan, anak pertamanya meninggal dunia pada hari pertama setelah dilahirkan di RSUD Karawang.

Edwin menjelaskan, setelah dokter memeriksa kondisi istrinya, mereka menyarankan agar bayi segera dilahirkan. Istrinya menjalani persalinan tanpa bius total, lalu petugas langsung membawa bayinya ke ruang perawatan dengan berat 1.200 gram.

Edwin melihat anaknya sudah memakai alat bantu napas, tetapi tidak dimasukkan ke ruang ICU bayi. Ia sempat mengumandangkan adzan untuk sang anak sebelum petugas memintanya keluar ruangan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

Namun sekitar pukul 10.55 WIB, petugas memanggil Edwin kembali dan memberitahu bahwa bayinya telah meninggal dunia.

Edwin Protes di Depan RSUD Karawang, Dedi Mulyadi Minta Maaf

Mendengar cerita dari Edwin, Dedi Mulyadi mencoba memperjelas dengan bertanya kepada Edwin apakah menurutnya kejadian itu disebabkan oleh keterlambatan penanganan pihak RSUD Karawang.

“Jadi dalam rangka pemahaman Edwin adalah peristiwa ini terjadi karena keterlambatan penanganan?” tanya Dedi Mulyadi, dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Kamis (15/05/2025).

“Iya itu Pak,” jawab Edwin.

Dedi Mulyadi kemudian menyoroti perlakuan dari tenaga medis setelah operasi. Ia menanyakan apakah Edwin merasa kecewa terhadap sikap petugas medis.

“Terus sama dari perlakuan pasca operasinya ada aspek perlakuan dari tenaga medis yang Bapak tidak bisa menerimanya atas sikap-sikap yang tidak menunjukkan sikap profesional, yaitu bersikap ramah terhadap pasien yang sedang mengalami trauma psikologi,” kata Dedi Mulyadi.

“Betul Pak,” kata Edwin.

“Apa yang membuat Bapak marah? Demo sendiri?” tanya Dedi Mulyadi.

Baca Juga: Anak SD di Indramayu Curhat soal Jalan Rusak, Ini Respon Dedi Mulyadi

Edwin kemudian menyampaikan, dalam proses pelayanan pasti ada kekurangan, namun ia berharap bisa bertemu langsung dengan pihak-pihak medis yang terlibat. Bukan hanya menerima permintaan maaf dari direktur rumah sakit.

“Memang dalam proses prosedur pelayanan pasti tidak ada yang sempurna. Cuman alangkah baiknya Edwin dipertemukan dengan pihak-pihak tersebut. Bukan hanya Direkturnya hanya sekedar minta maaf doang, tapi butuh penjelasan,” terang Edwin.

Dedi Mulyadi lalu menegaskan kembali maksud Edwin, bahwa ia menginginkan penjelasan langsung secara teknis dari pihak medis yang menangani. Jika penjelasan langsung diberikan, maka permasalahan dianggap selesai.

“Jadi Edwin ingin ada penjelasan secara teknis dari pihak yang menangani untuk minta maaf pada Edwin? Dan itu selesai masalahnya?” tanya Dedi Mulyadi.

“iya, selesai masalahnya,” ujar Edwin.

Dedi Mulyadi Minta Maaf

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maaf atas nama pemerintah provinsi. Ia juga menegaskan akan meminta pihak RSUD Karawang untuk melakukan evaluasi bila ditemukan kesalahan dalam pelayanan.

Namun, Dedi Mulyadi juga berharap Edwin dapat menerima penjelasan apabila pihak RSUD Karawang mampu memberikan klarifikasi medis sesuai prosedur yang berlaku.

“Tetapi Edwin pun nanti harus bisa menerima apabila mereka bisa memberikan penjelasan secara medis, sesuai prosedur,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Areal Persawahan di Desa Indragiri Terdampak Longsor, Dinas Pertanian Ciamis Respon Cepat

Areal Persawahan di Desa Indragiri Terdampak Longsor, Dinas Pertanian Ciamis Respon Cepat

harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendapatkan laporan terkait adanya bencana longsor yang mengakibatkan sejumlah areal persawahan di blok...
Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan di Jawa Barat Kacau karena Hal Ini

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti perlunya perombakan menyeluruh dalam sistem pembangunan di Jawa Barat. Menurutnya, kekacauan tata ruang di provinsi ini terjadi...
Rest Area Karangkamulyan Diresmikan, Bupati Ciamis Harapkan Bisa Dorong Pertumbuhan PAD

Rest Area Karangkamulyan Diresmikan, Bupati Ciamis Harapkan Bisa Dorong Pertumbuhan PAD

harapanrakyat.com,- Rest Area Karangkamulyan di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis diresmikan oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya pada Kamis (15/5/2025). Dengan telah beroperasinya rest...
Sebanyak 419 Calon Jemaah Haji Asal Pangandaran Diberangkatkan ke Tanah Suci

Sebanyak 419 Calon Jemaah Haji Asal Pangandaran Diberangkatkan ke Tanah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 419 calon jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci pada Kamis (15/5/2025) pagi.  Prosesi pelepasan jemaah haji dilakukan...
Kendaraan pengantar calon jemaah haji Kota Banjar

Pastikan Kelayakan Kendaraan Pengantar Calon Jemaah Haji Kota Banjar, Petugas Gabungan Lakukan Ramp Check

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres dan Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan ramp check terhadap kendaraan yang akan digunakan mengantarkan calon jemaah...
Jalan Kabupaten di Jatigede Sumedang Longsor, Enam Rumah dan Sekolah Terancam

Jalan Kabupaten di Jatigede Sumedang Longsor, Enam Rumah dan Sekolah Terancam

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Sumedang dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tebing setinggi 20 meter dan panjang 60 meter longsor di kawasan Desa...