Doa terhindar dari istidraj sangat penting untuk umat muslim amalkan. Pasalnya, banyak orang merasa hidupnya makin lancar meski ibadah semakin jarang dilakukan. Rezeki deras, usaha berkembang, dan urusan dunia nyaris tanpa hambatan. Namun, justru di situlah letak bahaya yang tidak disadari.
Baca Juga: Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam
Istidraj datang tanpa peringatan. Nikmat yang terus mengalir padahal hubungan dengan Allah sedang renggang. Hati merasa aman, padahal sedang berada dalam jerat yang mengikis keimanan. Agar terhindar dari jebakan itu, penting untuk mengamalkan doa agar aman dari dari istidraj sebagaimana ajaran Islam sejak dari sekarang.
Peran Doa Terhindar dari Istidraj dalam Menjaga Hati
Doa bukan hanya permohonan, tapi bentuk pengakuan akan kelemahan. Dengan berdoa, seseorang mengingat bahwa semua berasal dari Allah. Nikmat tidak bisa datang tanpa izin-Nya.
Banyak yang terjebak merasa berhasil karena usaha sendiri. Padahal semua keberhasilan terjadi karena karunia Allah. Jika tidak diiringi dengan rasa syukur, itu bisa berujung pada istidraj.
Dengan membaca doa terhindar dari istidraj, hati menjadi lebih sadar. Doa ini menjadi pelindung agar tidak terjebak dalam kesombongan dan rasa cukup yang menyesatkan.
Doa Nabi Yunus sebagai Menyelamatkan
Salah satu doa paling dahsyat yang patut untuk kita amalkan adalah doa Nabi Yunus. Doa ini beliau ucapkan saat berada dalam perut ikan.
Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Doa tersebut terkandung dalam surat Al Anbiya ayat 87. Meski pendek, maknanya sangat dalam. Doa ini mencerminkan pengakuan akan kesalahan dan permohonan ampun kepada Allah.
Selain itu, kita juga bisa membaca doa yang memohon ampunan, perlindungan, serta kebaikan dunia dan akhirat, seperti dari Surah Al Baqarah ayat 201:
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.”
Membaca doa terhindar dari istidraj ini setiap hari bisa menjadi benteng dari kelalaian. Bahkan di saat nikmat sedang melimpah, doa ini menjaga hati tetap tunduk dan rendah.
Kenali Tanda-Tanda Istidraj Sejak Dini
Kenikmatan bisa membuat manusia terlena. Ketika seseorang mulai merasa tidak perlu lagi ibadah, itu bisa menjadi tanda awal. Hidup tampak mudah, padahal hati semakin jauh dari tuntunan agama.
Istidraj tidak selalu datang dalam bentuk musibah. Justru yang paling sering terjadi adalah ketika nikmat terus bertambah, namun rasa syukur berkurang. Hati menjadi keras dan sulit tersentuh peringatan.
Keberhasilan duniawi bukan jaminan ridha Allah. Saat ibadah mulai ditinggalkan namun rezeki tetap lancar, di situlah perlunya kewaspadaan. Itulah pentingnya memperbanyak doa terhindar dari istidraj dalam setiap keadaan.
Langkah Sederhana Agar Tidak Terperosok
Menjaga ibadah adalah cara paling dasar untuk menghindari istidraj. Shalat tepat waktu, membaca Al-Quran, dan berzikir bisa menjadi penyeimbang dari segala nikmat duniawi.
Baca Juga: Kisah Burung Bughats, Hikmah tentang Rezeki yang Tak Terduga
Selain itu, penting untuk selalu mengevaluasi diri. Apakah nikmat yang diterima membuat semakin taat, atau justru membuat lalai? Pertanyaan ini membantu menjaga kesadaran spiritual.
Jangan lupa untuk mengucap doa terhindar dari istidraj secara rutin. Tidak hanya saat susah, tapi juga di tengah kemudahan. Karena godaan terbesar justru datang saat hidup terasa ringan.
Dunia Bukan Tempat Berlama-Lama
Manusia mudah terbuai oleh kenyamanan. Jabatan tinggi, harta melimpah, atau popularitas sering dianggap sebagai bukti keberhasilan. Padahal semua itu hanya sementara.
Istidraj membuat seseorang terlena dan menganggap hidup ini cukup dengan pencapaian duniawi. Akhirat menjadi kabur dalam pikiran dan perencanaan hidup pun hanya sebatas dunia.
Mereka yang sadar akan bahayanya istidraj tidak akan tinggal diam. Mereka akan memperbanyak amal dan doa, agar tidak tertukar antara ujian dan nikmat sejati.
Setiap dari Kita Harus Waspada
Istidraj bisa datang kepada siapa saja. Tidak memandang status, usia, atau tingkat pendidikan. Nikmat dunia bisa berubah menjadi murka jika tidak disertai syukur dan ibadah.
Baca Juga: Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya
Agar tidak terjebak, teruslah berdoa dan minta perlindungan kepada Allah. Jangan menunggu sampai semua nikmat hilang untuk mulai sadar. Kesadaran harus tumbuh sejak awal. Dengan rutin membaca doa terhindar dari istidraj, seseorang menunjukkan bahwa ia tidak ingin hanya sukses di dunia. Tapi juga ingin selamat di akhirat. (R10/HR-Online)