harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara terkait beredarnya berbagai spanduk yang memuat nama dirinya di sejumlah wilayah. Spanduk-spanduk tersebut menampilkan kalimat-kalimat provokatif seperti “Bapak Tiri” dan “Lain Bapak Aing”. Spanduk Bapak Tiri muncul di Cirebon, sementara spanduk Lain Bapak Aing muncul di Bandung.
Dedi Mulyadi menyampaikan pandangannya bahwa kemunculan spanduk-spanduk ini bukanlah hal kebetulan. Menurutnya, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja membuat spanduk tersebut untuk memicu perpecahan.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, ia menduga tindakan tersebut sebagai bentuk adu domba yang tidak sehat dalam berpolitik.
“Ada yang menarik, ada tiga spanduk yang sengaja dibuat kayaknya, dengan tujuan tertentu,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip Rabu (28/5/2025).
Gubernur Jabar tersebut menjelaskan isi dari spanduk pertama yang ia duga bertujuan untuk memprovokasi hubungan antara dirinya dengan warga Cirebon.
“Pertama mengadudombakan saya dengan orang Cirebon, dibuat spanduk berjudul KDM bapak tiri,” jelasnya.
Selanjutnya, ia menyebut adanya spanduk kedua yang menurutnya bertujuan untuk memecah hubungan dengan warga Kota Bandung yang bertuliskan “KDM Lain Bapak Aing”.
Baca Juga: Duh Angka Putus Sekolah di Jawa Barat Naik, Apa Langkah Dedi Mulyadi?
Selain Spanduk Bapak Tiri, Ada Spanduk KDM Calon Presiden Aing
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga mengungkapkan bahwa muncul spanduk ketiga, yang kali ini mencoba memunculkan ketegangan antara dirinya dan Presiden Prabowo Subianto dengan spanduk bertuliskan “KDM Calon Presiden Aing”.
Merasa janggal dengan kemunculan ketiga spanduk tersebut, ia menyampaikan pesan sindiran kepada pihak-pihak yang ia duga berada di balik aksi itu. Ia menilai cara yang digunakan terlalu kasar.
“Cara mainnya kasar banget sih, halus dikit dong kalau berpolitik,” sindirnya.
Dedi Mulyadi kemudian mengajak agar siapapun yang ingin berpolitik sebaiknya fokus melakukan hal positif dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan malah menyebar fitnah.
“Tidak usah melakukan sesuatu di balik layar dengan gerakan senyap, sekarang rakyat sudah pada pinter,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Dedi Mulyadi menyerukan agar pihak yang diduga mengadudombakan dirinya dengan membuat spanduk-spanduk provokasi kembali fokus bekerja dan mengabdi untuk masyarakat secara jujur dan bersih.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Dapat Julukan Baru ‘Gubernur Lambe Turah’, Begini Responnya
“Yuk kita bekerja dengan baik mengabdi pada masyarakat. Jangan berbuat hal-hal yang sifatnya adu domba, fitnah, kebencian,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)