harapanrakyat.com,- Kekosongan Wakil Bupati Ciamis yang saat ini belum terisi, menjadi bahan diskusi buat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis, Jawa Barat. Diskusi dengan mengundang berbagai narasumber, dari mulai akademisi dan beberapa partai politik (parpol) pada Selasa (27/5/2025).
Baca Juga: PKB Ciamis Sebut Semua Partai Koalisi Punya Kesempatan yang Sama untuk Usung Wakil Bupati
Ketua Umum HMI Cabang Ciamis, Adytya Maulana Aziz menjelaskan, bahwa garis besar diskusi tersebut, adalah masih adanya perdebatan secara yuridis tentang mekanisme pengganti Wakil Bupati Ciamis yang belum jelas.
“Sebenarnya tinggal keseriusan dari partai pengusung pasangan HY, untuk melakukan proses PAW Wakil Bupati Ciamis. Tapi hingga saat ini, ternyata pembahasan tersebut belum ada titik terang,” jelasnya kepada harapanrakyat.com, Rabu (28/5/2025).
Menurutnya, diskusi seperti itu memang sangat diperlukan. Pasalnya, pihaknya mengetahui, bahwa masyarakat saat ini begitu menunggu kejelasan terkait kekosongan Wakil Bupati Ciamis.
Bahkan, sudah berbulan-bulan kursi wakil bupati belum juga terisi atau ada penggantinya. Sedangkan untuk parpol pengusung, tampak lebih sibuk berebut pengaruh ketimbang mengutamakan kepentingan rakyat.
“Kekosongan ini bukan sekadar persoalan administratif. Ini adalah bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab konstitusional,” ujarnya.
“Ironisnya, partai-partai yang dulu paling lantang berjanji membela rakyat, kini justru bungkam atau saling menunggu momen menguntungkan untuk bertindak,” imbuhnya.
Lanjut Adytya, bahwa hari ini masyarakat menunggu dan membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja. Akan tetapi, parpol pengusung justru terjebak dalam kalkulasi elektoral sempit.
“Jika partai tidak mampu menyelesaikan polemik kekosongan wakil bupati demi kepentingan bersama, maka publik patut bertanya. Jadi untuk siapa sebenarnya mereka bekerja? kepada rakyat? atau ambisi elite semata?” tanyanya.
Rekomendasi HMI terkait Persoalan Kekosongan Wakil Bupati Ciamis
Agar persoalan tersebut tidak berlarut-larut tanpa ada kejelasan, maka HMI Cabang Ciamis pun memberikan beberapa rekomendasi dalam penyelesaian kekosongan wakil bupati.
Ia menjelaskan, bahwa Bupati dan Wakil Bupati merupakan pasangan yang saling mengisi kekurangan dan perpaduan dalam melaksanakan pemerintahan daerah. Sedangkan di tengah kekosongan Wakil Bupati Ciamis, perlu adanya sikap yang jelas, apakah harus adanya pengisian atau tidak?
“Dalam kasus ini, parpol yang tergabung dalam koalisi, agar segera mengambil langkah konkret. Mulai dari aspek yuridis hingga politis untuk segera dirampungkan,” jelasnya.
Selanjutnya, jika memang harus ada Wakil Bupati, maka parpol pengusung harus segera untuk mengambil sikap. Kemudian jika aspek yuridis tidak ada lagi perdebatan, maka persoalan-persoalan politik agar segera diatasi sampai hal-hal yang menyangkut cost-politic, asalkan bisa dirasionalisasikan untuk segera diselesaikan.
Terakhir yang paling penting, katanya, jika memang tidak perlu adanya pengisian kekosongan Wakil Bupati Ciamis, maka bupati diharapkan melakukan penjaringan dan penyeleksian. Selain itu juga, penguatan secara masif kepada perangkat daerah.
Baca Juga: Pesan Bima Arya: Ciamis Segera Isi Kekosongan Wakil Bupati
Hal itu agar pengisian jabatan-jabatan publik tersebut orang-orang yang berkompeten pada bidangnya masing-masing. Sehingga bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Periode 2025-2030.
“Karena tugas kepala daerah akan sangat berat kedepannya, mengingat tanpa ada pendamping atau wakil bupati,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)