harapanrakyat.com,- Kampung Cimerak, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipenuhi karangan bunga belasungkawa pasca meninggalnya warga sipil akibat ledakan amunisi kadaluarsa. Ahli waris korban ledakan pun sudah menerima santunan.
Ada 5 keluarga korban ledakan amunisi kadaluarsa di kampung Cimerak, sehingga jalanan Desa diwarnai karangan bunga, termasuk dari Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin.
Ahli waris korban telah menerima santunan belasungkawa dari pemerintah provinsi. Mereka juga mendapat bantuan lain dari BAZNAS, serta uang duka dari TNI-Polri sebagai bentuk prihatin kepada keluarga korban.
Cici, salah seorang istri almarhum sekaligus ahli waris korban ledakan mengaku telah menerima santunan yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Para ahli waris juga menerima bantuan lain dari Pemda Garut, termasuk dari Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jabar.
Baca Juga: Janji Dedi Mulyadi Sekolahkan Anak Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut hingga Sarjana
“Sudah menerima santunan dari pemerintah provinsi, ada juga yang dari BAZNAS, Pangdam dan Kapolda,” ungkapnya, Jumat (16/5/2025).
Cici juga mengatakan, dirinya kini akan fokus membesarkan 3 anaknya tanpa suami. Ia bercita-cita ingin menyekolahkan buah hatinya hingga perguruan tinggi agar bisa menjadi anak yang bermanfaat.
“Selanjutnya saya akan membesarkan anak saya supaya bisa sekolah tinggi. Anak saya ada 3, kalau yang paling besar memang sudah dewasa, dan 2 lagi masih perlu sekolah,” imbuhnya.
Dampak ledakan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara yang menewaskan 13 jiwa, 9 diantaranya warga sipil dan 4 korban lagi dari TNI.
Insiden berdarah itu terjadi saat pemusnahan amunisi afkir yang biasa dilakukan TNI di Desa Sagara setiap satu tahun sekali. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor: Eva)