harapanrakyat.com,- Kisah inspiratif datang dari seorang penjual jamu tradisional di Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji tahun ini. Ia adalah Warti (70), warga Lingkungan Margasari, RT 01 RW 05, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Berkat kerja keras dan niatnya yang kuat, tahun 2025 ini ia ditakdirkan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
Jemaah calon haji, Warti mengatakan, ia berjualan jamu tradisional sejak tahun 80-an dan sudah memiliki niat yang kuat untuk melaksanakan ibadah haji, sehingga ia menyisihkan sebagian hasil berjualannya untuk ditabung.
“Mau naik haji, jadi sedikit-sedikit nabung kalau punya uang hasil jualan jamu keliling. Itu sudah lama puluhan tahun lalu,” kata Warti, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, sejak dulu ia berjualan jamu tradisional keliling dengan berjalan kaki dan menyisihkan uang untuk ditabung mulai dari Rp50. Namun, saat ini usahanya berjualan jamu tradisional diteruskan oleh sang anak.
“Anak saya banyak, tapi alhamdulillah uang hasil jualan jamu biasa buat modal, nabung, sama buat beli beras. Dulu awal nabung masih zaman Rp50 rupiah, kalau ke sininya ya menyesuaikan,” terangnya.
Ia menjelaskan, uang tersebut dikumpulkan di dalam tabungan bambu, kemudian setelah penuh dibongkar dan disimpan di bank. Namun, seiring berjalannya waktu ia mengumpulkan uang tersebut di rumah sendiri.
Penjual Jamu Tradisional di Kota Banjar Daftar Haji Tahun 2014
Selanjutnya, sekitar tahun 2014 ia mendaftarkan diri untuk menjadi jemaah calon haji tanpa didampingi suaminya karena telah meninggal dunia. Saat itu, ia mendaftar untuk porsi haji sebesar Rp25 juta dari uang hasil tabungannya selama bertahun-tahun.
“Alhamdulillah waktu itu sudah punya uang Rp25 juta untuk daftar porsinya, dan dilanjutkan lagi menabung untuk pelunasannya. Saya berangkat sendiri karena suami sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Lanjut Warti, tahun ini ia bisa melakukan pelunasan sebesar Rp58 juta dan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.
“Alhamdulillah pembayaran sudah lunas dan tahun ini bisa berangkat, harusnya berangkat dulu tapi ditunda karena ada pandemi,” imbuhnya.
Ia mengaku sangat bersyukur bisa berangkat ke tanah suci tahun ini dan berharap bisa melaksanakan ibadah haji dengan sehat dan lancar.
Baca Juga: Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun
“Alhamdulillah sangat bersyukur bisa berangkat ibadah haji tahun ini, mudah-mudahan semuanya diberikan kesehatan dan kelancaran,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)