harapanrakyat.com – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) diimbau turut serta dan berperan aktif menumbuhkan toleransi dan menjaga keberagaman di masyarakat. Hal itu diungkapkan anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Atalia Praratya.
Baca Juga : Tunjang Kesejahteraan Guru Ngaji, Komisi VII DPR RI Dorong Pemerintah Beri Insentif
Menurut Atalia, Forum Pembauran Kebangsaan ini merupakan mitra pemerintah di akar rumput. Sehingga keberadaan mereka begitu penting untuk menangkal isu intoleransi maupun perbedaan cara pandang. Mengingat, kedua isu itu rentan untuk memecah belah keutuhan berbangsa dan bernegara.
“Mereka ini adalah kaki-kaki pemerintah yang siap untuk menjaga dari wilayah. Jadi ke depannya bukan lagi teori, tapi implementasi dari empat pilar kebangsaan untuk menjaga keutuhan,” kata Atalia, Kamis (15/5/2025).
Menurutnya, keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan di masyarakat bisa mengingatkan kembali bahwa Indonesia ini terdiri berbagai agama, suku, dan sebagainya. Sehingga, ketika ada perbedaan terhadap pilihan maupun pandangan politik, budaya, agama, dan lainnya, tidak akan berpengaruh pada toleransi dan keberagaman.
“Kadang perbedaan pandangan politik, bisa sampai memecah belah. Jadi, kita harus paham, kita tinggal di Indonesia, kita multietnis, multiagama, multibudaya juga. Jadi harus menghormati orang lain juga,” tuturnya.
Baca Juga : Anggota DPR RI Asal Jawa Barat Ini Sampaikan Dua Pesan ke Badan Pengelola Keuangan Haji
Dengan begitu, Atalia berharap keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan bersama tokoh masyarakat bisa membantu dalam menanamkan nasionalisme di tengah masyarakat. Mengingat, FPK ini juga sudah ada payung hukum yaitu, Permendagri Nomor 34/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.
“Jadi ke depannya sosialisasi seperti ini bukan lagi urusan tentang hapalan mengenai NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika saja. Tetapi praktik dari itu. Jadi kita hanya perlu pendalaman saja,” katanya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)