Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia mengelilingi planet Mars. Mars sendiri merupakan planet yang dekat dengan Bumi dan sering mendapat julukan “Planet Merah” karena warnanya yang dari jauh tampak kemerah-merahan.
Dari keempat planet dalam tata surya yakni Merkurius, Venus, Bumi dan Mars, hanya planet merah ini yang memiliki lebih dari satu bulan atau satelit. Nah, satelit tersebut bernama Phobos dan Deimos. Dua benda yang mengorbit Mars ini ukurannya lebih kecil dari Bulan, dan namanya sendiri berasal dari mitologi Yunani.
Baca Juga: Wahana Antariksa Blue Ghost Akhirnya Mendarat di Bulan
Untuk mengetahui lebih jelas terkait perbedaan kedua satelit tersebut, maka simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Mengorbit Planet Mars
Mars merupakan planet keempat dari Matahari, yaitu setelah Merkurius, Venus, dan Bumi. Jarak rata-rata Mars ke arah Matahari adalah sekitar 228 juta kilometer atau 1,52 AU. Planet berwarna merah ini mengelilingi Matahari dengan orbit berbentuk elips.
Dengan demikian, ada saatnya Mars berada di dekat dengan Matahari dan sangat jauh dari pusat Tata Surya tersebut. Ketika dekat dengan Matahari (perihelion), jaraknya sekitar 206,7 juta kilometer. Sementara ketika jauh (aphelion), jaraknya mencapai 249,1 juta kilometer dari posisi bintang raksasa tersebut.
Seperti halnya bumi memiliki satelit bulan, Mars juga mempunyai Phobos dan Deimos yang mengelilinginya. Apa saja perbedaan dari kedua satelit tersebut? Berikut pembahasannya.
Waktu Penemuan dan Ukuran
Perbedaan satelit Phobos dan Deimos yang pertama adalah dari segi penemuan pertama kali dan ukurannya. Pada tahun 1877, astronom Amerika bernama Asaph Hall menemukan Deimos pada 12 Agustus dan Phobos pada 18 Agustus. Keduanya tersembunyi dalam silaunya planet Mars.
Untuk ukurannya, Phobos memiliki ukuran 22 km, sedangkan Deimos berukuran 14 km. Jika dibandingkan bulan sebagai satelit alami Bumi, kedua satelit ini berukuran jauh lebih kecil. Hal tersebut membuat mereka menjadi satelit terkecil di dalam sistem tata surya.
Bahkan awalnya para astronom ini mengira bahwa Phobos dan Deimos merupakan asteroid. Keduanya juga terbuat dari bahan mirip karbonat tipe I atau II, yang merupakan zat sama untuk menyusun asteroid. Jika melihat dari planet Mars, keduanya bahkan tidak tampak, berbeda dengan bulan yang sangat terlihat keberadaannya.
Baca Juga: Perbedaan Bintang dan Satelit dalam Susunan Tata Surya
Kendati begitu, kedua satelit ini mengambil jalur stabil dan melingkar di sekitar area planet Mars. Hal inilah yang membuat Phobos dan Deimos dianggap sebagai satelit dan tentunya bukan asteroid.
Permukaan dan Periode Orbit
Perbedaan satelit Phobos dan Deimos yang kedua adalah dari segi permukaan dan periode orbitnya. Dari permukaan, Phobos memiliki banyak kawah akibat dari tabrakan dengan benda langit lain. Oleh karena itu, membuat permukaannya menjadi tidak rata.
Berbeda halnya dengan Deimos yang permukaannya jauh lebih mulus. Untuk periode orbitnya, Phobos mengorbit Mars dari jarak 9.377 km sekitar 8 jam. Artinya, satelit tersebut mengelilingi Mars sebanyak tiga kali dalam sehari. Di sisi lain, Deimos mengorbit pada jarak yang lebih jauh, yaitu sebesar 23.436 km, atau perkiraan nya sekitar 2,5 kali jarak Phobos ke planet tersebut.
Periode ini tentu lebih lama dari Phobos, yakni setiap 30 jam. Deimos sendiri membutuhkan waktu 2,5 hari untuk terbit dan terbenam. Para ahli menduga bahwa kedua satelit alami Mars ini tidak mampu bertahan selamanya.
Alasannya karena Phobos perlahan-lahan berputar ke dalam dengan kecepatan 1,8 meter setiap abad. Dalam 50 juta tahun, bulan akan bertabrakan dengan Mars atau menjadi cincin puing di area planet merah tersebut.
Sedangkan Deimos, justru perlahan-lahan menjauh dari planet Mars. Meski belum ada misi tujuan menjelajahi Phobos dan Deimos, namun beberapa pesawat ruang angkasa telah mengambil beberapa gambar selama mereka terbang.
Mitologi Yunani dan Massa
Setelah mengetahui perbedaan satelit Phobos dan Deimos, maka saatnya membahas terkait komposisi massanya. Namun sebelum itu, penting untuk memahami asal-usul penamaannya. Nama kedua satelit alami planet Mars tersebut, berdasarkan mitologi Yunani. Dalam mitologi tersebut, Phobos dan Deimos adalah nama kedua anak kembar Mars dan Aphrodite (Venus).
Ukuran yang lebih besar bernama Phobos yang bermakna sebagai representasi dari rasa panik, keinginan untuk melarikan diri, serta arti sebuah kekalahan. Sedangkan ukuran lebih kecil bernama Deimos yang artinya teror dan juga ketakutan.
Baik Phobos atau Demos mempunyai bentuk yang tidak beraturan seperti kentang. Keduanya juga tidak bulat karena massanya yang sangat kecil. Massa ini akan berdampak pada gravitasi yang juga kecil. Hal ini tentu membuat gravitasi kedua satelit tersebut tidak cukup kuat untuk menjadikan bentuknya menjadi bulat.
Baca Juga: Bentuk Orbit Bulan yang Berdampak Pada Kondisi Bumi
Demikian ulasan terkait perbedaan satelit Phobos dan Deimos yang dapat Anda ketahui. Keduanya merupakan satelit yang setia mengelilingi planet Mars. Pengetahuan ini tentunya sangatlah penting bagi seseorang yang ingin mempelajari lebih dalam tentang materi tata surya. Semoga bermanfaat! (R10/HR-Online)