harapanrakyat.com,- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan melalui pengembangan industri bambu di Indonesia. Ia punya semangat eco concious. Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA menyampaikan hal tersebut, Jumat (23/5/2025).
Kementerian Perindustrian merespons minat sejumlah investor asing, seperti dari Tiongkok, India, Amerika Serikat, hingga negara-negara Eropa. Mereka tertarik menanamkan modal di sektor industri bambu di Indonesia.
Kementerian Perindustrian pun saat ini tengah menyiapkan program menanam bambu tersebar di 20 ribu desa. Mengingat permintaan bambu tinggi namun belum diimbangi dengan ketersediannya.
“Saya lihat gerakan penanaman bambu di 20 ibu desa sebagai respons cerdas dan cepat dari Agus Gumiwang. Hal ini bukan sekadar peluang bisnis dan ekonomi. Namun juga peluang ekologi guna menciptakan lingkungan dan alam yang sehat,” katanya.
Menurut Toto, Agus Gumiwang sangat peka dengan membaca peluang tersebut. Ada dua kebutuhan penting di sana. Yakni pemasukan devisa negara dari bambu yang dapat menghasilkan profit. Kemudian kebutuhan Indonesia dan juga dunia terhadap iklim sehat.
Baca Juga: Investasi Industri MRO di Batam, Peluang Besar bagi Sektor Kedirgantaraan
Toto menjelaskan, hasil penelitian singkatnya, bambu merupakan tanaman penghasil konsisten yang tinggi. Bambu juga bermanfaat sebagai penahan longsor karena mampu menyerap air dalam jumlah banyak.
“Menurut penelitian dari pakar dunia, oksiken cepat atau lambat akan habis di atmosfer. Sedangkan oksigen merupakan penopang penting untuk kehidupan,” ungkapnya.
Dalam konteks tersebut, dukungan terhadap pihak-pihak yang peduli lingkungan menjadi sangat krusial. Salah satunya ditunjukkan melalui semangat Kementerian Perindustrian dalam mendorong gerakan penanaman bambu. Pasalnya, ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup di Bumi bukan hanya kekurangan air, tetapi juga potensi krisis oksigen.
Toto menyakini, Kementerian Perindustrian tak dapat bekerja sendiri terutama untuk membangun ekosistem industri bambu. Kementerian Perindustrian harus bersinergi dengan berbagai pihak, terutama Kementerian Lingkungan hidup.
Menurut Toto, bambu Indonesia berkualitas dan lebih unggul. Hal itu menjadi alasan investor asing memilih Indonesia berinvestasi di bidang bambu. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)