harapanrakyat.com,- Sebuah motor matic milik seorang santri di Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis raib setelah dibawa kabur orang tak dikenal. Pelaku yang berjumlah dua orang berpura-pura meminjam motor untuk mengambil undangan, Senin (19/5/25).
Berdasarkan informasi, korban bernama Rais (15) yang merupakan santri di Pesantren Al Huda, Desa Werasari. Ia berasal dari Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Ciamis.
Sebelum kejadian, Rais sekitar pukul 14.00 WIB mengantar anaknya Elis ke acara pengajian di wilayah Jontor, Desa Werasari. Setelah tiba di lokasi, tiba-tiba datang dua orang lelaki yang tidak ia kenal.
Selain menghampiri korban, kedua lelaki itu menyuruh korban untuk mengikutinya sampai wilayah Dusun Cikupa yang masih di Desa Werasari.
“Nah saat di Dusun Cikupa, salah satu pelaku turun dari motor dan meminjam motor korban dengan alasan akan mengambil undangan yang ketinggalan,” terang Sudrajat, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sadananya, Selasa (20/5/25).
Tanpa menaruh rasa curiga, kata Sudrajat, Rais pun kemudian menyerahkan motornya. Namun setelah beberapa lama kemudian, korban baru sadar jika ia sudah tertipu.
Sudrajat pun menduga modus pelaku mengelabui korban menggunakan cara hipnotis. Sebab, sebelum mengambil motor dari tangan korban, pelaku memberi rokok, korek api serta uang Rp 10 ribu.
Dari kejadian ini, ia pun berharap agar semua orang meningkatkan kewaspadaan, terlebih ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal dan menggunakan metode serupa.
“Jika punya anak masih SD atau SMP, sebaiknya jangan bawa motor ke sekolah atau tempat lainnya. Soalnya kejahatan terhadap anak yang bawa motor sering terjadi,” pungkasnya. (Eji/R6/HR-Online)