Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita JabarPelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di...

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia yang tinggal di Finlandia. Guru tersebut mengungkap sejumlah fakta terkait pendidikan bagi anak nakal di Finlandia.

Sebelumnya, dalam sebuah talk show di salah satu stasiun televisi, Adhel menyebut bahwa tidak ada negara maju yang mendidik anak-anak nakal dengan pendekatan barak militer.

Pernyataan ini kemudian dikritisi oleh Diana, seorang WNI asal Sumatera yang kini menjadi guru taman kanak-kanak di Finlandia. Ia merasa perlu meluruskan anggapan tersebut.

Menurut pengalamannya, Finlandia justru memiliki sistem pendidikan yang cukup tegas terhadap anak-anak bermasalah. Meski tampilannya tidak seperti “barak militer” program Dedi Mulyadi.

Diana menyampaikan, tempat ia mengajar berada satu gedung dengan pusat pendidikan khusus untuk anak-anak yang memiliki perilaku khusus atau dianggap “nakal”.

“Bapak ini bilang kalau di negara maju itu gak ada tuh anak nakal yang dikirim ke barak militer tuh, Bapak tahu darimana? Apakah Bapak sudah ngecek di Finlandia itu seperti apa?” tanya Diana, dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Senin (19/05/2025).

Baca Juga: Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

Bela Dedi Mulyadi, Guru WNI Bongkar Sistem Pendidikan Tegas untuk Anak Nakal ala Finlandia

Diana lalu menjelaskan bahwa Finlandia memang memiliki tempat khusus untuk anak-anak bermasalah, namun dengan nama berbeda dari barak militer.

“Bukan barak militer, tapi di sini namanya family center, ada Bahasa Finlandia nya sendiri,” jelas Diana.

Ia menegaskan, meski tidak dilatih seperti wajib militer, metode penanganan program Dedi Mulyadi tetap memiliki kesamaan dalam hal kedisiplinan dan pengawasan.

“Caranya kurang lebih sama. Jadi khusus untuk anak-anak bandel,” terang Diana.

Diana juga menggambarkan sistem yang ada di Finlandia, di mana anak-anak yang bermasalah akan ditempatkan di fasilitas khusus.

Di tempat tersebut, anak-anak tidak tinggal bersama keluarganya, melainkan diasramakan. Anak-anak itu juga diawasi secara intensif oleh guru, psikolog, dan bahkan tenaga medis jika dibutuhkan.

Ia juga menyampaikan bahwa anak-anak yang dititipkan di pusat tersebut tetap mengikuti sekolah, dan untuk keperluan antar-jemput bahkan dikawal oleh aparat keamanan.

“Dia sekolah tidak di situ, ditaruh di sekolahan, untuk antar jemput itu oleh bapak polisi,” kata Diana.

Tak hanya menjelaskan, Diana juga memberi apresiasi pada Dedi Mulyadi. Ia menilai kebijakan program barak militer sejalan dengan sistem pendidikan di negara-negara maju seperti di Finlandia.

Diana juga menegaskan, pernyataannya tidak bermuatan politik. Ia hanya ingin berbagi informasi sebagai warga negara Indonesia yang sudah melihat dan mengetahui langsung sistem pendidikan di Finlandia.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Cara Mendidik Anak yang Sedang Ngambek, Orang Tua Wajib Tahu!

“Aku mau bilang kepada Gubernur Jawa Barat, bapak hebat karena sudah menerapkan sistem yang ada di sini dibawa ke Indonesia. Aku bukan masyarakat Jawa Barat, Aku asal Sumatera yang tinggal di Finlandia. Jadi gak ada urusan politik, aku ingin menginformasikan sistem itu luar biasa hebat,” katanya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...
Dedi Mulyadi ungkap cara mendidik anak yang sedang ngambek

Dedi Mulyadi Ungkap Cara Mendidik Anak yang Sedang Ngambek, Orang Tua Wajib Tahu!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan pengalaman pribadinya yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua sebagai cara efektif mendidik anak yang...
Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

harapanrakyat.com,- Polres Kota Tasikmalaya berhasil berhasil meringkus pengedar hingga pemilik toko yang mengedarkan obat-obat terlarang di Kota Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan...
Pemkab Garut Gelontorkan Anggaran Rp 1,1 Miliar untuk Pembuatan AHU Koperasi Merah Putih 421 Desa dan 21 Kelurahan

Pemkab Garut Gelontorkan Anggaran Rp 1,1 Miliar untuk Pembuatan AHU Koperasi Merah Putih 421 Desa dan 21 Kelurahan

harapanrakyat.com,- Pemkab Garut, Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp 1,1 miliar untuk pengesahan akta Koperasi Merah Putih di seluruh Desa di Garut. Anggaran tersebut untuk...