harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren pembelajaran yang mendalam dan pembelajaran yang bermanfaat dalam kehidupan nyata, Sabtu (10/5/25).
Ketua Pelaksana Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA Aan Hasanah mengatakan, pengabdian ini bentuknya materi yang berlangsung 1 hari. Kemudian nantinya dalam 2 minggu ke depan akan ada review dari kampus dan para pesertanya mendapatkan sertifikat dari Kampus UPI Fakultas Pendidikan MIPA.
“Tahun ini kegiatan pengabdian kepada guru jenjang SMP di Banten Serang dan guru jenjang SMA di Kabupaten Pangandaran. Ini bentuk pengabdian dari kampus,” terangnya usai kegiatan di SMAN 1 Pangandaran.
Pihaknya pun merasa bergembira lantaran antusias para guru sangat besar, apalagi dalam menambah ilmu pengetahuan serta kemampuan dalam pembelajaran mendalam tentang MIPA.
“Mudah-mudahan mereka bisa menerapkan ilmunya dalam kegiatan sehari hari di lingkungan sekolahnya masing-masing,” pungkasnya.
Rutinan Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung
Sementara itu, Dekan Fakultas MIPA UPI Bandung Prof. Adi Rahmat mengatakan, pengabdian masyarakat fakultas ini sudah menjadi rutinan yang berlangsung 2 kali dalam setahun. Pihaknya juga menyesuaikan dengan tren saat ini, yakni soal deeplearing dan meaningful learning.
Adi mengatakan, pihaknya memilih Pangandaran untuk lokasi pengabdian tersebut lantaran wilayah ini belum memiliki perguruan tinggi yang ada kaitannya dengan pendidikan. Kemudian, di Pangandaran para Guru khususnya MIPA banyak yang alumni dari UPI.
“Sebagai rasa tanggung jawab kami, ini juga supaya alumni bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya setelah perkuliahan. Kita juga kerjasama dengan KCD 13 karena banyak alumni yang kerja di Pangandaran,” jelasnya.
Menurut Adi, para Guru serta pemangku pendidikan perlu memahami betul terkait deeplearing dan meaningful learning, terutama dalam implementasinya.
Karena itu, ia harap Guru yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut bisa menularkan ilmunya kepada yang lain.
“Selain itu, kami harap mereka bisa mengembangkan sendiri serta memberikan contoh penerapannya,” pungkas Adi.
Deni Hidayat, salah satu Guru SMAN 1 Kecamatan Langkaplancar mengatakan, setelah mengikuti agenda UPI tersebut ia mengaku mendapatkan banyak hal baru, terutama yang berkaitan dengan Guru MIPA.
“Kami akan menggali potensi peserta didik yang nantinya kita terapkan dalam kehidupan nyata. Siswa sekarang itu harus kita bawa ke dunia nyata supaya mereka merasa apa yang didapatkan bisa menerapkan dalam kehidupan nyata, jadi bukan teori saja. Saya harap program dari UPI ini bisa lebih luas lagi jangkauannya,” pungkas Deni. (Mad/R6/HR-Online)