Selasa, Mei 6, 2025
BerandaTeknologiAplikasiPerplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian berbasis AI, kini resmi hadir dalam aplikasi pesan instan paling populer di dunia, WhatsApp. Ini adalah langkah strategis dalam menyederhanakan akses ke informasi tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

Baca Juga: Fitur Advance Chat Privacy WhatsApp, Mencegah Ekspor Chat

Perplexity AI di WhatsApp, Inovasi Chatbot AI Langsung dari Aplikasi Pesan

Perplexity AI adalah mesin pencari cerdas yang dibangun menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP). Berbeda dari mesin pencari tradisional, Perplexity tidak hanya menyajikan daftar tautan, tetapi juga memberikan ringkasan informatif dari berbagai sumber tepercaya. Dengan pendekatan ini, maka pengguna bisa mendapatkan jawaban yang cepat, akurat, dan langsung ke inti pertanyaan mereka.

Istilah “perplexity” dalam NLP mengacu pada tingkat ketidakpastian model bahasa dalam memprediksi teks. Maka, Perplexity AI memiliki rancangan untuk menangani pertanyaan kompleks dengan cara yang lebih naratif dan relevan.

Cara Mengakses Perplexity AI di WA

Untuk menggunakan Perplexity AI di WhatsApp, langkahnya sangat mudah:

  1. Simpan nomor resmi Perplexity AI: +1 (833) 436-3285
  2. Buka aplikasi WhatsApp dan mulai chat dengan nomor tersebut.
  3. Ketikkan pertanyaan atau perintah Anda, lalu kirim seperti pesan biasa.

Tidak perlu melakukan pendaftaran atau login. Selain itu, siapa saja bisa menggunakan layanan ini secara global, termasuk oleh pengguna di Indonesia. Seluruh komunikasi dienkripsi secara end-to-end. Sehingga menjaga keamanan dan privasi data pengguna.

Fitur Unggulan Perplexity AI di WA

Penggunaan Perplexity AI di aplikasi chat populer tersebut rupanya menghadirkan berbagai fitur menarik:

1. Jawaban Kontekstual

Setiap jawaban akan disertai kutipan sumber, bukan sekadar opini dari model. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan verifikasi sendiri atas informasi yang mereka terima.

2. Pembuatan Gambar

Pengguna dapat mengetik permintaan visual seperti “buat gambar gunung berapi aktif” dan menerima hasil ilustrasi secara langsung.

3. Cek Fakta

Perplexity bisa Anda gunakan untuk memverifikasi pesan yang diteruskan, misalnya dari grup keluarga, dengan mencocokkan informasi dari berbagai sumber terpercaya.

4. Voice Note dan Transkripsi

Anda juga bisa mengirim pesan suara dan AI akan menyalin dan meresponsnya secara otomatis.

Fitur-fitur ini menjadikan Perplexity bukan hanya chatbot pasif, melainkan asisten digital interaktif yang mampu menjawab pertanyaan cepat dan memberikan informasi aktual.

Perbandingan Perplexity AI dan ChatGPT di WhatsApp

Meskipun keduanya hadir di WhatsApp, Perplexity AI di WhatsApp dan ChatGPT memiliki pendekatan berbeda. ChatGPT lebih kuat dalam interaksi percakapan kreatif dan menjawab pertanyaan terbuka. Sebaliknya, Perplexity unggul dalam pencarian fakta, menyertakan sumber, dan cocok digunakan untuk riset ringan.

ChatGPT juga memungkinkan sinkronisasi chat dengan akun pengguna, sementara Perplexity belum menawarkan fitur ini. Namun, keunggulan Perplexity terletak pada kecepatan respons dan kemudahan penggunaan tanpa login.

Baca Juga: Mengetahui Manfaat Fitur Matikan Mikrofon dan Kamera WA untuk Panggilan Masuk

Potensi Perplexity AI di WA untuk Negara Berkembang

Integrasi Perplexity AI di WA tampaknya sangat strategis, terutama untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia, Brasil, dan India. Di wilayah ini, WhatsApp adalah alat komunikasi utama, dan sering kali tidak ada biaya datanya alias gratis.

Dengan memanfaatkan kanal yang sudah akrab di masyarakat, Perplexity berpotensi mempercepat adopsi AI. Terutama di kalangan yang belum terbiasa menggunakan mesin pencari berbasis web. Lebih jauh, fitur yang akan hadir seperti kolaborasi grup, pembuatan meme, dan mode suara membuat AI terasa semakin personal dan relevan dengan kebutuhan harian pengguna.

Risiko dan Tantangan Privasi

Meski menghadirkan banyak manfaat, tidak dapat kita pungkiri bahwa penggunaan Perplexity AI di WhatsApp juga menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait privasi data. CEO Perplexity, Aravind Srinivas, menyebutkan bahwa perusahaan sedang mengembangkan browser sendiri yang bisa melacak perilaku pengguna demi penayangan iklan relevan.

Meskipun WhatsApp sendiri menerapkan enkripsi end-to-end, kekhawatiran tetap ada jika data digunakan untuk pelatihan model AI atau bahkan dijual ke pihak ketiga. Oleh karena itu, transparansi dalam pengelolaan data akan menjadi isu krusial bagi keberlangsungan layanan ini.

Masa Depan Perplexity AI di WA

Dengan perkembangan pesat teknologi AI, menurut prediksi Perplexity AI di WA akan terus mengalami penyempurnaan. Fitur-fitur seperti integrasi ke dalam grup, peningkatan pemrosesan bahasa alami, dan kemampuan multimedia akan menjadi bagian dari roadmap pengembangan selanjutnya.

Perplexity telah membuktikan diri sebagai pelopor AI pencarian real-time dengan cita rasa chatbot ringan. Bagi bisnis maupun pengguna personal yang membutuhkan informasi cepat dan andal, Perplexity adalah alternatif menarik dari chatbot AI yang sudah ada.

Baca Juga: Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Perplexity AI di WhatsApp membuka babak baru dalam pemanfaatan AI yang lebih inklusif, praktis, dan dapat diakses siapa saja. Dengan kemudahan akses, fitur informatif, dan integrasi WhatsApp yang luas, teknologi ini siap mengubah cara kita mencari informasi setiap hari. Baik Anda gunakan untuk kebutuhan harian, akademik, maupun bisnis, Perplexity membawa AI selangkah lebih dekat ke semua orang. Cukup lewat aplikasi chat yang sudah Anda gunakan setiap hari. (R10/HR-Online)

Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...
Marselino Ferdinan dan Maarten Paes

Marselino Ferdinan dan Maarten Paes Dicoret dari Daftar Pemain Timnas pada Laga Kontra China di Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert resmi mencoret dua pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Maarten Paes pada laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas...
Program TMMD ke-124 Resmi Dibuka di Desa Pamulihan Sumedang, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Merata

Program TMMD ke-124 Resmi Dibuka di Desa Pamulihan Sumedang, Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Merata

harapanrakyat.com, - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 resmi berlangsung di Desa Pamulihan, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa...
Kartu Merah Ciro Alves

Persib Bandung Ajukan Banding Perkara Kartu Merah Ciro Alves

Secara resmi Persib Bandung mengajukan banding atas kartu merah Ciro Alves. Ciro memang dapat kartu tersebut saat bertanding melawan Malut United. Pelatih Persib Bandung, Bojan...