harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan refleksi atas capaian 100 hari kerja kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur, Erwan Setiawan. Ia menyampaikan berbagai hal yang telah dilakukan, termasuk tantangan dan fokus kerja selama menjabat.
Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa tepat pada hari Jumat, 30 Mei 2025 lusa, menjadi penanda resmi 100 hari masa kerjanya bersama Erwan Setiawan atau akrab disapa Kang Erwan, di Provinsi Jawa Barat.
“Hari Jum’at itu 100 hari kerja kepemimpinan saya dan Kang Erwan di Provinsi Jawa Barat,” ungkap Dedi Mulyadi dikutip dari TikTok @dedimulyadiofficial, Rabu (28/05/2025).
Ia menjelaskan bahwa hasil dari program kerja selama 100 hari memang belum semuanya bisa dilihat secara nyata.
Namun, ia menegaskan bahwa kerangka dasar atau fondasi dari berbagai rencana pembangunan sudah mulai dibentuk dengan baik.
“Tentunya di 100 hari kerja ini bukan hal yang bisa kita lihat hasilnya hari ini. Namun, minimal kerangka dasarnya sudah terletakkan dengan baik,” lanjutnya.
Baca Juga: Dua Kali Dedi Mulyadi Dikirim Ular King Kobra: Ketiganya Apes Ketangkap Loh!
Refleksi 100 Hari Kerja Jabatan Gubernur, Dedi Mulyadi Sampaikan Fokus Utama Pembenahan di Jabar
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa salah satu fokus utama untuk membenahi Jawa Barat adalah pembentukan karakter generasi muda.
“Infrastruktur sudah terbangun dan berjalan. Dan yang paling utama itu saya fokus pada pembenahan pembentukan sikap dan mental,” jelasnya.
Ia menyoroti beragam permasalahan perilaku remaja yang menjadi perhatian serius pemerintah provinsi.
“Anak-anak kita ini macem-macem bukan hanya yang tawuran di jalan, bukan hanya bacok. Bukan hanya main game online seharian, bukan hanya bolos sekolah, bukan hanya melawan pada orangtua,” terangnya.
Dedi Mulyadi mengatakan, selain permasalahan tersebut terdapat contoh kasus yang juga lebih miris. Ia mengungkap, kasus pemasangan CCTV di toilet salah satu SMA di Bandung yang membuat resah para siswi.
“Di salah satu SMA di Bandung itu pasang CCTV di Toilet, tentunya anak-anak remaja yang perempuan merasa menjadi korbannya dan menimbulkan kekecewaan kemarahan,” jelas Dedi Mulyadi.
Terkait kasus tersebut, Gubernur Jawa Barat menyatakan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan penindakan sudah dilakukan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Kota Bandung dan sudah dilakukan penindakan,” terang Gubernur Jabar.
Ia menegaskan bahwa tindak lanjut terhadap pelaku akan disesuaikan, apakah berupa sanksi pidana atau pembinaan di barak militer.
Menutup pernyataannya, Dedi Mulyadi mengapresiasi kerja sama lintas lembaga dan dukungan masyarakat dalam menyikapi berbagai persoalan tersebut.
Baca Juga: Heboh Spanduk Bapak Tiri dan KDM Lain Bapak Aing, Dedi Mulyadi: Halus Dikit Dong Kalau Berpolitik!
“Seluruh rangkaian ini diperlukan tindakan-tindakan yang berani, sikap yang lugas dan koordinasi yang baik. Sehingga saya hari ini merasa sangat terbantu oleh jajaran Polri, TNI, dan sangat terbantu oleh seluruh warganet di seluruh daerah,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)