harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai “gubernur konten,” “Mulyono Jilid II,” hingga “gubernur pencitraan.”
Melansir dari unggahan TikTok pribadinya @dedimulyadiofficial, menurut Dedi Mulyadi, banyaknya tayangan dan komentar negatif tersebut sengaja dibuat untuk membentuk opini negatif di tengah masyarakat.
Meski begitu, ia justru menikmati perhatian yang terus mengarah kepadanya. Ia menganggap hal itu sebagai bentuk kepedulian. Ia bahkan merasa senang karena apa pun yang ia lakukan selalu menarik perhatian orang lain.
Dengan Santai, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Menanggapi Tudingan ‘Mulyono Jilid II’
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi kemudian menanggapi tudingan “Mulyono jilid II” dan sebutan gubernur pencitraan dengan nada santai. Bahkan Dedi menyebut, perhatian yang diarahkan kepadanya justru membuatnya merasa senang.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sentil KPAI karena Minta Barak Militer Dihentikan: Kalau Membiarkan Kita Dosa!
Menurut Dedi, tujuan mereka yang menuding dirinya dengan stigma negatif adalah karena mereka sangat memperhatikan dirinya.
“Jadi apapun yang saya lakukan mereka kemudian mengomentari, dan saya menyukainya,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengungkap bahwa sebagian besar komentar dan konten opini negatif tentang dirinya justru berasal dari orang-orang di luar Jawa Barat, bukan dari warga Jawa Barat.
Ia juga memberikan contoh bagaimana video-videonya yang lama kembali diangkat seolah-olah merupakan aktivitas terbaru yang ia lakukan sebagai gubernur.
“Video saya yang lagi bikin adukan itu sekitar 6 tahun yang lalu, buat seolah-olah saya Gubernur hari ini kerjanya ngaduk untuk bikin konten,” ujarnya sembari tertawa kecil.
Meski mendapatkan banyak komentar negatif agar ia dibenci oleh masyarakat, Dedi Mulyadi mengaku tidak merasa terganggu. Justru ia berterima kasih atas perhatian yang diberikan.
“Tapi bagi saya gak ada masalah. Terima kasih ya telah berupaya terus menggiring opini agar saya dibenci oleh warga,” ujarnya santai.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara dirinya dan masyarakat Jawa Barat tidak bisa dipisahkan oleh upaya-upaya yang ingin menjatuhkannya.
Menutup pernyataannya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindir para buzzer yang dianggap hanya ingin mencari penghasilan dari mencemarkan nama baiknya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Cara Mendidik Anak yang Sedang Ngambek, Orang Tua Wajib Tahu!
“Tetap semangat para buzzer, bikin konten negatif sebanyak-banyaknya agar dapur Ibu Bapak bisa ngebul,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)