Jumat, Mei 23, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Topi Bogor, Ikon Rekreasi Legendaris Kota Hujan

Sejarah Taman Kopi Bogor memang menyimpan kisah menarik di baliknya. Kota Bogor, dengan julukan “Kota Hujan,” bukan hanya populer karena keindahan alam dan udara sejuknya, tetapi juga karena kekayaan sejarah dan warisan budayanya. Salah satu destinasi wisata yang punya nilai historis mendalam adalah Taman Topi Bogor. Dalam catatan sejarah Indonesia, tempat ini bukan hanya taman rekreasi biasa saja. Akan tetapi menjadi saksi bisu perjalanan panjang tata kota Bogor sejak era kolonial hingga modern.

Baca Juga: Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Taman Topi Bogor, Jejak Kolonial: dari Wihelmina Park hingga Kebon Kembang

Kilas balik Taman Topi Bogor dapat kita telusuri jauh ke belakang, sejak masa kekuasaan Hindia Belanda. Pada tahun 1882, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Buitenzorg – Batavia, pemerintah kolonial membangun Wihelmina Park Stasiun. Taman ini menjadi tempat penyambutan bagi penumpang kereta yang baru tiba di Bogor, menyajikan pemandangan asri dengan deretan pohon bunga yang tertata rapi.

Pada era setelah kemerdekaan, sebagian lahan taman mengalami perubahan fungsi menjadi terminal dan pasar kota. Namun, bagian yang tersisa dinamai Taman Kebon Kembang oleh warga lokal. Nama ini muncul karena masyarakat Bogor lebih akrab menyebut Wihelmina Park sebagai “kebon kembang”, tempat banyak bunga bermekaran.

Transformasi Menjadi Taman Ria Ade Irma Suryani

Tahun 1975 menjadi momen penting dalam sejarah Taman Topi Bogor. Pemerintah mengganti fungsi taman menjadi taman hiburan keluarga dan memberi nama Taman Ria Ade Irma Suryani, untuk mengenang putri Jenderal AH Nasution yang menjadi korban dalam peristiwa G30S/PKI. Seiring berjalannya waktu, kawasan ini mengalami perkembangan pesat.

Tak hanya menjadi taman hiburan, tempat ini juga dilengkapi berbagai wahana permainan seperti komidi putar, kereta kelinci, bom-bom car, hingga flying fox. Anak-anak dan keluarga dari berbagai penjuru menjadikan tempat ini sebagai tujuan rekreasi favorit di Bogor, terutama karena lokasinya yang strategis di dekat Stasiun Bogor.

Asal Usul Nama “Taman Topi”

Munculnya nama “Taman Topi” memiliki kisah unik dalam sejarah Taman Topi Bogor. Meskipun secara resmi bernama Plaza Kapten Muslihat untuk mengenang pahlawan lokal Kapten Tubagus Muslihat, namun masyarakat lebih sering menyebutnya sebagai Taman Topi. Nama ini berasal dari keberadaan beberapa bangunan berbentuk topi raksasa berwarna-warni yang tersebar di area taman, salah satunya menyerupai topi Meksiko.

Topi-topi tersebut menjadi ikon visual yang mencolok dan mudah mereka kenali, sehingga nama “Taman Topi” melekat kuat di ingatan masyarakat dan pengunjung. Bahkan wisatawan dari luar kota pun lebih mengenal tempat ini dengan nama tersebut daripada nama resminya.

Kejayaan dan Kemunduran

Pada dekade 1980 hingga 2000-an, Taman Topi menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Bogor, serupa dengan Dufan di Ancol. Lokasinya yang dekat dengan stasiun membuat tempat ini selalu ramai oleh pengunjung, baik oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

Baca Juga: Sejarah Kampung Sawah Bekasi dan Alasan Disebut ‘Segitiga Emas’

Namun, seiring waktu, Taman Topi mulai kehilangan daya tariknya. Faktor modernisasi, munculnya destinasi baru, dan kurangnya revitalisasi membuat taman ini perlahan meredup. Pada awal 2020, pemerintah Kota Bogor resmi menutup operasional taman ini, dengan rencana mengubahnya menjadi alun-alun kota yang lebih representatif.

Revitalisasi untuk Masa Depan

Meski telah berhenti beroperasi, sejarah Taman Topi Bogor tak akan mudah begitu saja terlupakan. Pemerintah Kota Bogor merencanakan revitalisasi total terhadap area bekas taman ini untuk mengembalikannya pada fungsi awal sebagai ruang hijau publik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pelestarian warisan kota sekaligus penyediaan ruang terbuka yang nyaman bagi masyarakat.

Revitalisasi ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah menghargai nilai historis tempat tersebut, serta ingin melanjutkan semangat rekreasi keluarga yang dulu melekat di Taman Topi. Harapannya, transformasi taman ini tetap menyimpan unsur sejarah dan tidak menghapus jejak masa lalu yang membentuk identitas kota.

Taman Topi dalam Ingatan Kolektif Warga

Bagi warga Bogor, Taman Topi Bogor bukan sekadar tempat rekreasi saja. Akan tetapi juga bagian dari kenangan masa kecil, titik pertemuan teman lama, hingga lokasi piknik keluarga yang hangat. Banyak cerita lucu dan indah yang tercipta di taman ini. Mulai dari mencoba wahana untuk pertama kalinya hingga sekadar duduk menikmati udara segar di bawah pohon rindang.

Bahkan hingga kini, banyak warga yang berharap nama “Taman Topi” tetap dipertahankan meskipun bentuk fisik dan fungsinya berubah. Ini menunjukkan betapa kuatnya nilai emosional dan historis yang terkandung dalam taman ini.

Warisan Abadi di Tengah Kota

Perjalanan historis Taman Topi Bogor adalah kisah panjang tentang transformasi ruang publik yang mencerminkan dinamika kota Bogor itu sendiri. Dari taman kolonial, terminal, hingga taman ria yang penuh tawa, semua fase itu membentuk warisan budaya yang layak dilestarikan.

Baca Juga: Sejarah Tasikmalaya Kota Santri yang Sebenarnya, Wajib Tahu

Demikian sejarah Taman Topi Bogor. Ketika suatu hari taman ini kembali dibuka sebagai alun-alun atau taman kota modern, harapannya identitas lamanya tidak dilupakan. Sebab, di balik bentuk topi-topi besar yang unik dan warna-warni, tersimpan cerita tentang sebuah taman yang menjadi bagian penting dari wajah dan jiwa Kota Bogor. (R10/HR-Online)

Tinjau Pergerakan Tanah di Tol Cisumdawu, Ini Temuan Polres Sumedang

Tinjau Pergerakan Tanah di Tol Cisumdawu, Ini Temuan Polres Sumedang

harapanrakyat.com,- Satlantas Polres Sumedang, Jawa Barat, melakukan survei langsung terhadap titik pergerakan tanah yang mengancam ruas Tol Cisumdawu di Kilometer 177. Polisi melakukan survei...
Buruh Demo Wali Kota Banjar, Sebut Program Lapangan Kerja Hanya Omon-Omon Tak Ada Realisasi

Buruh Demo Wali Kota Banjar, Sebut Program Lapangan Kerja Hanya Omon-Omon Tak Ada Realisasi

harapanrakyat.com,- Massa buruh dari Forum Solidaritas Buruh (FSB) Banjar dan Sarikat Buruh Muslimin (Sarbumusi) Kota Banjar, melakukan aksi unjuk rasa menagih janji program 100...
Seorang Jemaah Haji Asal Ciamis Meninggal Dunia di Makkah, Diduga Serangan Jantung

Seorang Jemaah Haji Asal Ciamis Meninggal Dunia di Makkah, Diduga Serangan Jantung

harapanrakyat.com,- Seorang jemaah haji asal Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia di Tanah Suci Makkah pada Rabu (21/5/2025) pukul 17.30 waktu Arab Saudi. Jemaah haji tersebut...
Cara Melepas Alarm Mobil dengan Aman dan Anti Ribet

Cara Melepas Alarm Mobil dengan Aman dan Anti Ribet

Pada dasarnya, alarm mobil berfungsi untuk melindungi kendaraan dari bahaya pencurian barang-barang berharga di dalamnya. Namun, alarm mobil yang berbunyi sendiri tanpa sebab, tentu...
Penyebab dan Solusi HP Terdeteksi Root Padahal Tidak Di-root

Penyebab dan Solusi HP Terdeteksi Root Padahal Tidak Di-root

Saat ponsel terdeteksi root padahal tidak di-root seringkali membuat pengguna bertanya-tanya. Wajar saja jika pengguna merasa bingung saat menemukan notifikasi tersebut. Biasanya hal ini...
Cegah Banjir Terulang, Pemkab Ciamis dan BBWS Citanduy Sepakat Normalisasi Sungai

Cegah Banjir Terulang, Pemkab Ciamis dan BBWS Citanduy Sepakat Normalisasi Sungai

harapanrakyat.com,- Menyikapi bencana banjir yang menerjang Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis akibat luapan Sungai Citanduy, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya gerak cepat dan langsung koordinasi dengan...