harapanrakyat.com,- Sebanyak tiga rumah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Peristiwa itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Pangandaran pada Rabu (21/5/2025)
Berdasarkan data dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran tiga rumah yang rusak tertimpa pohon tumbang tersebar di beberapa titik. Yakni di daerah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, Desa Cibenda Kecamatan Parigi dan Desa Batukaras Kecamatan Cijulang.
Rumah di Desa Babakan yang mengalai kerusakan yang cukup berat merupakan milik warga bernama Heni. Sementara rumah di Desa Cibenda Kecamatan Parigi merupakan milik warga bernama Dede Kustiwa. Rumah Dede rusak akibat tertimpa pohon kelapa, yang roboh akibat hujan dan tiupan angin yang cukup kencang.
Kemudian rumah yang berada di Desa Batukaras Kecamatan Cijulang, merupakan milik Yayat Suryatna. Mengalami kerusakan akibat pohon Sawo yang tumbang akibat hujan dan angin kencang. Pohon tersebut tepat depan rumah dan jatuh menimpa atap rumah sebelah kiri, yang menyebabkan kerusakan ringan.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Benteng Rumah Warga Pangandaran Ambruk
Selain merusak tiga rumah akibat tertimpa pohon tumbang, hujan deras yang disertai angin kencang membuat jalan di Blok Cisempu, Desa Ciparanti, Kecamatan Cimerak, Pangandaran tergenang air satu meter. Air yang menggenangi jalan dari luapan air sungai yang salurannya langsung dengan laut.
Kapolsek Cimerak IPTU Ridwan mengatakan, setelah menerima laporan dari pihak Desa Ciparanti, pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian.
“Ya benar, jalan terendam sekitar 1 meter di Blok Cisempu Desa Ciparanti,” katanya.
Panjang jalan yang terendam genangan air diperkirakan mencapai 100 meter. Kondisi tersebut membuat aktivitas warga terganggu. Pihak terkait diharapkan segera melakukan penanganan agar genangan air tidak kembali terjadi.
Sementara itu, Kepala Desa Ciparanti, Dadang Suherman, menjelaskan banjir tersebut kerap terjadi setiap tahun. Bahkan, tahun-tahun sebelumnya lebih parah dari ini. Meski demikian, genangan air tersebut tidak berlangsung lama.
“Biasanya sudut dalam waktu paling lama 2 jam,” pungkasnya. (Jujang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)