Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert harus putar otak mengatur strategi baru. Pasalnya, Timnas kehilangan pemain kunci keturunan Kepulauan Tanimbar, yakni Ragnar Oratmangoen batal ikut serta.
Ragnar Oratmangoen tidak jadi bela Timnas Indonesia pada pertandingan penting melawan China. Hal ini membuat sang pelatih harus memikirkan lagi persiapan yang akan ia ambil.
Pertandingan yang tinggal menghitung hari itu bakal menjadi ajang paling menegangkan untuk melihat perjuangan Skuad Garuda bisa lolos Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Jelang Laga Lawan China dan Jepang, Ini 32 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert
Timnas Kehilangan Pemain Kunci Keturunan Kepulauan Tanimbar
Sayangnya, perjalanan tidak selalu berjalan mulus. Timnas Indonesia tidak hanya kehilangan Ragnar Oratmangoen pada pertandingan kali ini. Karena Marselino Ferdinan juga tidak akan ambil bagian.
Keduanya merupakan dua pemain kunci pada lini depan, hal ini membuat Patrick Kluivert tertekan. Apalagi pertandingan lawan China bukan hanya memperebutkan tiga poin, melainkan juga membayar kekalahan pada pertemuan sebelumnya.
Seperti diketahui, pada Oktober 2024 lalu di Qingdao, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Dalam pertandingan itu menunjukkan bahwa serangan dari China menjadi tantangan besar yang belum bisa Skuad Garuda taklukan.
Timnas China Kuat dan Defensif, Patrick Kluivert Was-Was
Bukan hal yang mengejutkan lagi, pola serangan dan gaya bermain Timnas China dikenal sangat kuat dan defensif. Bahkan mampu meredam keagresifan lawannya.
Seperti pertandingan sebelumnya, China sangat konsisten sepanjang laga pada babak ketiga. Strategi mereka cukup membuat Patrick Kluivert was-was dan menjadikan ini pelajaran.
Baca Juga: Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi
Jika melihat dari gaya bermain Skuad Garuda, sudah sangat baik. Namun, untuk bisa menembus pertahanan lawan perlu adanya kemampuan dan kreativitas tinggi. Baik secara tim atau individu.
Di sisi lain, gagalnya Marselino dan Ragnar untuk membela Timnas Indonesia. Salah satu nama yang dianggap layak menggantikan pemain tersebut adalah Egy Maulana Vikri.
Pemain Dewa United ini dikenal tampil gemilang dan memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan peluang di lapangan. Nama lainnya ada Sayuri bersaudara, yaitu Yance dan Yakob yang juga tidak kalah potensial. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)