Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita JabarVasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos).

Ia menyampaikan usulan tersebut lebih dimaksudkan untuk membangun kesadaran akan pentingnya pengendalian kelahiran demi kesejahteraan keluarga. Selain itu, usulan tersebut hanya sebagai imbauan bagi yang memiliki banyak anak.

Lewat unggahan video di akun TikTok resminya, @dedimulyadiofficial, Dedi Mulyadi menjawab sejumlah pertanyaan yang sering dilontarkan kepadanya.

Sebelum menjelaskan terkait usulan KB dan vasektomi sebagai syarat penerima bansos di Jabar, Dedi Mulyadi lebih dahulu menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak-anak. Baik di rumah, di jalan, maupun di sekolah.

“Pertanyaan-pertanyaan terus diarahkan pada saya mengenai penanganan anak-anak kita yang memiliki sifat-sifat khusus. Ini yang harus ditangani menuju yang lebih baik,” ujar Dedi Mulyadi dikutip dari unggahan TikTok @dedimulyadiofficial, Jum’at (09/05/2025).

Gubernur Jawa Barat kemudian menguraikan salah satu pertanyaan penting yang sering ditujukan kepadanya. Pernyataan tersebut terkait peran Gubernur dalam menciptakan kenyamanan bagi anak-anak.

Ia menekankan bahwa kenyamanan di rumah merupakan tanggung jawab utama keluarga. Namun, pemerintah juga bisa ikut berperan melalui kebijakan yang mendukung.

“Ketika bicara nyaman saat di rumah itu kan merupakan wilayah privasi keluarganya, tapi dari sisi kebijakan kan saya hari ini sudah mulai membuat kebijakan yang tidak ada listrik dinyalakan listriknya, yang rumahnya jelek secara bertahap berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh kami rumahnya diperbaiki,” jelasnya.

Baca Juga: Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

Namun, ia juga mengakui adanya kendala di tingkat keluarga, terutama jika jumlah anggota keluarga tidak sebanding dengan kondisi rumah yang tersedia.

“Tapi ketika di keluarga itu ternyata anaknya banyak, kamarnya cuma satu, ketika anaknya sudah dewasa membuat tidak nyaman tinggal di rumah, karena tidak ada ruang privasi dia,” imbuhnya.

Wacana Program KB dan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos di Jabar

Lebih lanjut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyoroti pentingnya keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) agar jumlah anak dalam satu keluarga lebih terkendali.

“Kan ini yang saya maksud bahwa diperlukan keberhasilan program Keluarga Berencana,” terangnya.

Akan tetapi, program Keluarga Berencana bagi perempuan ataupun wacana vasektomi sebagai syarat penerima bansos tidak ada unsur paksaan.

“Tetapi kan muncul lagi bahwa itu melanggar hak privat seseorang. Padahal tidak ada paksaan untuk diajak masuk Keluarga Berencana. Baik Keluarga Berencana laki-laki maupun Keluarga Berencana Perempuan dan lagi-lagi bahwa itu pelanggaran terhadap hak-hak perorangan,” katanya.

Menutup penjelasanya, Dedi Mulyadi mengajak semua pihak untuk berpikir jernih dan rasional demi membangun bangsa dengan langkah konkret dan nyata.

Baca Juga: Andai Dedi Mulyadi Gubernur Jakarta, Bakal Bagi Rp10 Juta Per KK?

“Untuk itu mari kita bersama-sama berpikir secara rasional, bangsa ini butuh sentuhan, kita ini butuh langkah-langkah nyata,” pungkasnya. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan Surat At-Talaq Ayat 4, Pesan Tenang di Masa Iddah Wanita

Kandungan surat At-Talaq ayat 4 menyimpan kebijaksanaan mendalam yang menyentuh aspek kehidupan wanita, khususnya terkait masa iddah. Ayat dalam Al Quran ini memberikan pedoman...
Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

Bruk… Pohon Tumbang Timpa Garasi Mobil Milik Warga Tasikmalaya Saat Hujan dan Angin Kencang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon duku tumbang dan menimpa garasi mobil milik warga di Kampung Cisaro RT 01/06, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Lampiaskan Nafsu karena Istri Tidak Melayani, Ayah Mencabuli Anak Tirinya Berulangkali di Kota Banjar

Lampiaskan Nafsu Bejat, Ayah Tega Mencabuli Anak Tirinya Berulang Kali di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Seorang ayah di Kota Banjar, Jawa Barat, berinisial S (38) tega mencabuli anak tirinya. Dugaan pencabulan tersebut, karena diduga tidak dilayani oleh sang...
Dedi Mulyadi sindir pihak yang tak setuju program pendidikan di barak militer

Dedi Mulyadi Sindir Pihak yang Tak Setuju dengan Program Pendidikan di Barak Militer: Saya Aneh

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyindir pihak-pihak yang menentang program pendidikan di barak militer. Ia merasa heran dengan penolakan yang muncul, terutama terkait...
Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Para ilmuwan baru saja menemukan sebuah galaksi namun seolah tidak tampak dan hanya berupa bayangan samar di angkasa. Galaksi tersebut mereka beri nama Galaksi...
Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Anak di Ciamis, Jumlah Korban Sementara 13 Orang

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis telah mengamankan F (27) terduga pelaku asusila dan kekerasan, warga Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Korban merupakan anak-anak laki-laki yang...