harapanrakyat.com,- Setelah menyebut Banjar sebagai kota yang paling ripuh, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, juga menyentil Pangandaran sebagai kabupaten setengah sekarat. Celetukan dari Dedi di sebuah acara formal di hadapan sejumlah kepala daerah di Jabar beberapa waktu lalu itu, viral di TikTok.
Baca Juga: KDM Sebut Banjar Kota Paling Ripuh di Jabar, Candaan atau Fakta?
Dalam video tersebut, selain Pangandaran, Dedi juga menyebut Bandung Barat, Bandung, dan Cimahi masuk dalam daerah setengah sekarat. Sedangkan Cianjur dan Purwakarta masuk dalam kabupaten setengah kaya.
Tanggapan Mantan Pegawai BPKP Terkait Pangandaran sebagai Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar
Candaan atau celetukan dari Gubernur Jabar tersebut pun mendapat respons dari Solihin, mantan pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Eks Sekretaris BKAD Pangandaran ini menyadari, bahwa Pangandaran saat ini sedang tidak baik-baik saja.
“Terlebih kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) kita sangat miris,” katanya Senin (9/6/2026).
Sebagai warga Pangandaran, ia berharap ada langkah strategis untuk mengatasi atau menyudahi kondisi defisit hutang yang begitu besar di dalam postur APBD Pangandaran.
“Jadi bukan hanya secara klise meningkatkan PAD dan efisiensi belanja saja. Namun apa langkah riil-nya?” katanya.
Solihin pun menyarankan, agar Pemkab Pangandaran mengurangi belanja, kemudian meningkatkan pendapatan asli daerah/PAD. Selain itu, fokus menyelesaikan utang, karena utang tersebut akan selalu muncul dalam neraca keuangan.
“Jadi bagaimana mungkin APBD Pangandaran 1 triliun hutang kita 400 miliar, kan itu ga sehat banget. Jadi memang betul kata Gubernur Jabar, bahwa Kabupaten Pangandaran dalam kondisi setengah sekarat,” ujarnya.
Ia berharap, para pemimpin di Pangandaran mengumpulkan para pengusaha untuk diajak diskusi atau bernegosiasi. Tujuannya, Pemkab Pangandaran melakukan negosiasi dalam melakukan pembayaran pencicilan utang yang terhutang kepada pengusaha/rekanan.
“InsyaAllah mereka dengan legowo akan menerima,” ucapnya.
Berikan Solusi
Supaya Pangandaran tidak menjadi kabupaten setengah sekarat di Jabar, Solihin pun memberikan solusi. Jalan keluarnya yaitu tidak melakukan pembangunan besar terlebih dulu.
Baca Juga: Dedi Mulyadi: Transaksi Keuangan Desa di Jabar Kini Nontunai
Seperti menunda pembangunan fisik mercusuar, yang tidak usah dulu menggunakan APBD. Hal itu bertujuan untuk mengembalikan kondisi APBD ke titik nol.
“Kalau untuk membangun gunakan anggaran dari provinsi ataupun pusat, dengan kita bernegosiasi DAK dengan kementerian-kementerian,” sarannya.
“Sehingga, kedepan melakukan perencanaannya enak dan leluasa untuk menggunakan kemampuan fiskal APBD kita,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)