harapanrakyat.com,- Perkuat komitmen pertanian organik, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Ape Ruswanda, baru-baru ini menyambangi Kelompok Tani Mulya di Desa Sindangmukti, Kecamatan Panumbangan. Kunjungan pada Selasa, 17 Juni 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen DPKP Ciamis dalam memajukan pertanian organik di wilayahnya.
Ape Ruswanda tidak sekadar berkunjung. Ia meninjau langsung praktik pertanian organik yang telah diterapkan Kelompok Tani Mulya, termasuk metode System of Rice Intensification (SRI) yang mengandalkan pupuk organik. Tak hanya itu, ia juga menyaksikan proses pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) dan kompos yang menjadi tulang punggung keberlanjutan pertanian mereka.
Saat meninjau sawah, Ape Ruswanda memberikan saran praktis yang berpotensi meningkatkan produktivitas. “Jarak tanam memengaruhi produktivitas. Kalau jaraknya terlalu rapat seperti 30 cm, itu bisa berdampak pada hasil panen,” jelasnya, menyarankan jarak tanam yang lebih longgar, sekitar 40 cm, mengingat banyaknya anakan padi yang tumbuh.
Perhatian Ape Ruswanda juga tertuju pada inovasi anggota kelompok tani dalam meramu MOL. Mereka menggunakan bahan-bahan unik seperti darah, air kelapa, nasi sisa, bahkan rebung. Ape Ruswanda mengapresiasi kreativitas ini, namun tak lupa memberikan masukan strategis. Ia menyoroti rebung sebagai bahan yang masih langka. “Kalau rebung jumlahnya melimpah dan dibudidayakan, bisa menjadi komoditas yang bernilai jual,” imbuhnya, mendorong pengembangan bahan baku lokal yang berkelanjutan.
Mewujudkan Ciamis sebagai Kabupaten Pertanian Organik Melalui Kolaborasi Lintas Sektor
Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Lakukan Penanaman Jagung dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79
Di akhir kunjungannya, Ape Ruswanda menegaskan urgensi kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Ciamis sebagai kabupaten organik. “Kita perlu kerja sama dengan dinas lain seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas DMPD, dan Dinas Koperasi dan Perdagangan. Ini masalah bersama dan tujuan bersama, untuk menjadikan Ciamis sebagai kabupaten organik dan menciptakan petani yang mandiri,” pungkasnya dengan optimis.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa DPKP Ciamis tidak hanya memberikan dukungan verbal, tetapi juga secara aktif mendorong transformasi pertanian menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, demi masa depan pertanian Ciamis yang lebih mandiri dan organik. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)
