harapanrakyat.com,- Pencarian dua warga yang tertimbun longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih terus berlangsung. Hingga Senin (30/6/2025), proses pencarian belum membuahkan hasil. Selain medan yang berat dan cuaca tak menentu, menjadi tantangan utama tim SAR Gabungan dalam mencari korban.
Baca Juga: Kesaksian Feri Korban Selamat Longsor di Salawu Tasikmalaya
Sebagai informasi, bahwa tanah longsor terjadi pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 13.15 WIB. Dua korban, yakni Acu (66) dan Amin (54), tertimbun longsor saat berada di area persawahan yang memiliki struktur tanah labil.
Camat Salawu, Nandang menyebut, proses pencarian 2 warga yang tertimbun longsor dilakukan secara manual, karena kondisi lokasi sangat berisiko. Banyak retakan tanah yang rawan runtuh susulan. Selain itu, akses menuju titik longsor tidak memungkinkan dilalui alat berat.
“Saat ini pencarian masih dilakukan secara bertahap, dengan bantuan unsur Basarnas, Tagana, Muspika, relawan RPB, dan warga setempat,” kata Nandang di lokasi longsor Senin (30/6/2025).
Menurut Nandang, Kecamatan Salawu termasuk wilayah rawan bencana. Dari 12 desa yang ada, 8 di antaranya berada di zona merah rawan longsor dan banjir.
“Intensitas hujan tinggi menyebabkan hampir seluruh desa terdampak. Namun sebagian besar bisa ditangani oleh relawan dan perangkat desa masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga: Dua Korban Tertimbun Longsor di Tasikmalaya Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan Sementara
Sebelumnya diberitakan, anggota Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Agusman yang ikut dalam pencarian warga yang tertimbun longsor menyebut, longsoran terjadi secara tiba-tiba. Saat itu 4 petani sedang beristirahat. Dua orang petani yang berada di lokasi berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 2 lainnya tertimbun longsor.
“Mereka sempat mendengar suara gemuruh dan langsung lari. Tapi Pak Acu dan Pak Amin agak jauh posisinya, jadi tak sempat menyelamatkan diri,” katanya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
