harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, sebut hasil cek kesehatan gratis (CKG) kebanyakan warga menderita Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, kolesterol, dan gula darah.
Program cek kesehatan gratis besutan pemerintah pusat terebut mulai berjalan sejak Februari 2025. Tujuannya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Banjar, Rusyono mengatakan, hasil pemeriksaan kesehatan, kebanyakan warga Kota Banjar mengidap penyakit tidak menular.
“Rata-rata yang kita temukan itu di penyakit tidak menular (PTM) seperti darah tinggi, gula darah, dan kolesterol,” kata Rusyono, saat kegiatan CKG di Gedung Dakwah, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, penyakit tidak menular itu biasanya banyak diderita oleh usia 40 tahun ke atas.
Baca Juga: Disdukcapil Sebut 66,53 Persen Penduduk Kota Banjar Tak Tak Tahu Golongan Darahnya
Ia menjelaskan, mereka yang mengidap penyakit tersebut biasanya akan diberikan obat oleh dokter. Kemudian diberikan tindakan terapis dan kunjungan rumah yang masuk ke dalam layanan primer.
“Mereka akan diberikan obat, tindakan terapis, dan kunjungan rumah karena kita ada yang namanya layanan primer. Karena konsumsi obat bagi yang mengidap penyakit tidak menular itu bukan suatu hal yang mudah,” jelasnya.
Lanjut Rusyono, program cek kesehatan gratis tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatannya.
“Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan program ini agar bisa terdeteksi secara dini kondisi kesehatannya. Sehingga akan lebih mudah untuk pengobatan dan cara penyembuhannya,” tambahnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Banjar melalui 10 Puskesmas yang ada di wilayah Kota Banjar, melaksanakan kegiatan cek kesehatan gratis bagi jemaah Muslimat NU dan masyarakat umum di Gedung Dakwah.
Baca Juga: Perusahaan di Kota Banjar Nunggak Pajak PBB-P2, Pemkot Beri Relaksasi
“Hari ini ada sekitar 170 orang yang mengikuti cek kesehatan gratis di Gedung Dakwah yang dikerjakan langsung oleh tim kami dari 10 Puskesmas,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
 kebanyakan warga menderita Penyakit Tidak Menular (PTM).){kind=link}