harapanrakyat.com,- Warga Dusun Banjarharja, Desa Kertajaya, Kecamatan Lakbok, Ciamis, Jawa Barat, kembali turun ke jalan untuk memperbaiki jalan kabupaten yang rusak parah, Selasa (3/6/2025). Kegiatan perbaikan jalan rusak tersebut merupakan aksi kedua, setelah sebelumnya warga bersama karang taruna setempat pernah memperbaiki jalan yang penuh lubang.
Baca Juga: Kecewanya Warga Karangampel Ciamis, Jalan Rusak Tak Diperbaiki Bertahun-tahun
Jalan Raya Lakbok-Banjarsari khususnya wilayah Dusun Banjarharja, RT 02/04, sudah mengalami kerusakan parah sejak lama. Bahkan kecelakaan lalu lintas pun kerap terjadi di lokasi tersebut. Sehingga warga berinisiatif untuk memperbaiki jalan dengan cara swadaya.
Tokoh pemuda setempat, Khusnun mengatakan, aksi warga tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para pengguna jalan. Sebab, pihaknya sering melihat terjadinya kecelakaan lalu lintas karena buruknya jalan kabupaten di Kecamatan Lakbok tersebut.
Kegiatan ini lanjutan atau jilid kedua. Sebagai masyarakat, ia merasa prihatin dengan kondisi jalan raya Lakbok ini yang belum juga ada perbaikan.
“Kami bersama warga sengaja iuran, untuk membeli pasir dan semen guna menambal jalan yang penuh lubang lubang besar ini,” katanya, Selasa (3/6/2025).
Lanjutnya menambahkan, perbaikan jalan yang diinisiasi oleh karang taruna tersebut, akan terus dilakukan selama Pemkab Ciamis belum merealisasikan perbaikan.
Perbaikan Jalan Kabupaten di Lakbok Ciamis Secara Swadaya Sebagai Bentuk Kritik
Sementara itu, tokoh masyarakat Dusun Banjarharja, Sunar mengatakan, perbaikan jalan tersebut sebagai bentuk kritik terhadap Pemkab Ciamis. Sebab, selama ini pemerintah belum melakukan perbaikan atau pembangunan, khususnya di wilayah Pasar Tanggogo yang saat ini tengah warga perbaiki.
“Kami saat ini sudah sangat merindukan adanya perbaikan jalan Lakbok, yang alami kerusakannya parah sejak lama,” katanya.
Baca Juga: Rawan Kecelakaan, Akses Jalan Kawali-Sadananya Ciamis Rusak
Ia berharap, tahun ini Pemkab Ciamis bisa segera merealisasikan pembangunan jalan kabupaten di Lakbok. Sebab, ia merasa kasihan kepada para pengguna jalan karena banyak yang alami kecelakaan.
“Ini kan lubang-lubangnya cukup besar besar. Apalagi kalau musim hujan, banyak tuh yang terjebak, terperosok ke dalam kubangan yang ada di sepanjang jalan ini.” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)