harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah pedagang hewan kurban jenis kambing di Ciamis, Jawa Barat, mengeluhkan lesunya penjualan. Para pedagang itu mengaku, mengalami penurunan penjualan walaupun saat ini sudah masuk H-5 lebaran haji.
Baca Juga: Waspada PMK, Disnakkan Ciamis Tegaskan Pentingnya SKKH untuk Hewan Kurban
Salah satunya dialami oleh Hending, pedagang kambing asal Dusun Jontor, Desa Welasari, Kecamatan Sadananya, Ciamis. Ia mengatakan, penjualan kambing pada Idul Adha tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen.
“Biasanya setiap tahun saya menjual di kandang 50 sampai 60 ekor. Namun sekarang sudah masuk H-5 lebaran baru bisa menjual 25 ekor saja,” katanya kepada harapanrakyat.com, saat berada di pasar ternak Ciamis, Minggu (1/6/2025).
Biasanya, sambung Hending, penjualan hewan kurban jenis kambing selalu ramai sejak 2 pekan menjelang Idul Adha. Akan tetapi jika membandingkan tahun lalu dengan sekarang, penjualan hewan kurban begitu sangat lesu. Bahkan, ia sampai harus berputar-putar membawa kambing ke pasar ternak.
“Kalau dulu sih tak harus datang ke pasar ternak, karena 60 ekor sudah bisa terjual di kandang. Kalau sekarang mau jual 25 ekor saja harus muter-muter jualan,” ungkapnya.
Pedagang kambing asal Dusun Jontor Ciamis ini mengaku, bahwa harga jual menjelang Idul Adha tahun ini memang mengalami kenaikan Rp 500.000 per ekor. Namun harga jual tersebut tergantung jenis dan berat kambing.
“Tapi jika ada untung Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu, sudah kita jual,” ucapnya.
Baca Juga: Sapi Kurban di Kawali Ciamis Ngamuk dan Berontak, Sempat akan Seruduk Penyembelih
Ia menduga, lesunya penjualan karena faktor ekonomi, sehingga daya beli masyarakat menurun. “Maka melihat kondisi seperti ini, kita pun menjual dengan keuntungan yang begitu minim,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)