Minggu, September 7, 2025
BerandaBerita TasikmalayaKasus HIV di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah, Paling Banyak di Tiga Kecamatan...

Kasus HIV di Kota Tasikmalaya Terus Bertambah, Paling Banyak di Tiga Kecamatan Ini

harapanrakyat.com,- Jumlah kasus HIV di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, sejak Januari 2004 hingga Mei 2025, tercatat 1.435 kasus HIV secara kumulatif.

Bahkan, hanya dalam kurun waktu lima bulan terakhir, ditemukan 74 kasus baru, dengan delapan di antaranya meninggal dunia. Sebagian besar penderita baru adalah laki-laki, yang mencapai 85 persen atau 63 orang, sedangkan 11 orang lainnya perempuan.

“Kelompok usia yang paling terdampak berada di rentang 21-30 tahun, yaitu sebanyak 40 kasus atau sekitar 54 persen. Kami juga mencatat satu kasus pada balita usia satu tahun yang tertular sejak lahir,” ujar Uus Supangat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Selasa (24/6/2025).

Baca Juga: 1.322 Warga Kota Tasikmalaya Positif TBC, 15 Meninggal Dunia Sejak Awal Tahun

Menurut Uus, lonjakan kasus terdeteksi melalui program skrining yang menyasar kelompok berisiko tinggi, terutama mereka yang berada di usia produktif. Sebagian besar kasus baru ditemukan saat dilakukan pemeriksaan terhadap kelompok rentan, khususnya anak muda.

Tiga Wilayah dengan Kasus HIV Tertinggi di Kota Tasikmalaya

Tiga wilayah dengan jumlah kasus HIV tertinggi di Kota Tasikmalaya adalah Kecamatan Cihideung dan Tawang dengan masing-masing 186 kasus, serta Cipedes dengan 144 kasus. Sementara itu, kecamatan lainnya menunjukkan angka yang lebih rendah.

Uus juga menyebut, kelompok dengan risiko tinggi penularan HIV meliputi lelaki seks dengan lelaki (LSL), waria, wanita pekerja seks (WPS), dan ibu hamil. Dinas Kesehatan terus melakukan pemeriksaan rutin terhadap kelompok tersebut sebagai upaya pencegahan dan pengendalian.

Ia menekankan, HIV tidak menular melalui kontak sehari-hari seperti berjabat tangan, berpelukan, berbagi peralatan makan, berkeringat, atau menggunakan toilet yang sama. Penularan hanya terjadi melalui cairan tubuh, seperti darah, air susu ibu (ASI), sperma, dan cairan vagina.

Baca Juga: Mengenal Lulu Listriyani, Gadis Asal Tasikmalaya yang Lolos Final Audition D Academy 7

“Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama yang berada dalam kelompok berisiko, untuk lebih peduli terhadap pencegahan dan rutin memeriksakan diri. Tidak perlu ada stigma negatif terhadap penderita HIV,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

BERITA TERBARU