Minggu, September 7, 2025
BerandaBerita TasikmalayaKesaksian Feri Korban Selamat Longsor di Salawu Tasikmalaya

Kesaksian Feri Korban Selamat Longsor di Salawu Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Feri, korban selamat dari tebing longsor menceritakan kronologi insiden yang terjadi Minggu (29/6/2025). Tebing setinggi 100 meter yang longsor tersebut, terjadi di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga: Dua Korban Tertimbun Longsor di Tasikmalaya Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan Sementara

Ada 2 korban yang tertimbun longsor, yakni Amin (54) dan Acu (64) warga setempat. Sampai saat ini, kedua petani tersebut masih dalam pencarian petugas dan warga.

Korban selamat longsor, Feri, yang juga anak kandung Amin menceritakan, bahwa pada saat itu sempat mendengar gemuruh sebagian tebing longsor. Setelah mendengar suara tersebut ia bergegas lari.

Sedangkan 2 korban yang tidak selamat sempat melihat dahulu kejadian longsor. Sehingga seketika longsor besar langsung menimbun mereka berdua.

“Saya bersama yang lainnya duduk istirahat. Terus melihat sekilas sebagian tebing longsor. Dua korban sempat melihat dulu, sehingga langsung tertimbung longsor. Saya mah langsung lari pas begitu melihat tebingnya longsor,” ungkapnya di lokasi kejadian, Minggu (29/6/2025).

Lanjutnya menceritakan, salah satu korban sempat turun ke sawahnya, namun ia menduga ingin melihat tebing yang longsor, namun malah tertimpa. Sedangkan satu korban lagi, malah mendekati lokasi longsor, jadi ikut tertimbun.

“Saya mah begitu pas kejadian langsung lari menyelamatkan diri,” jelasnya menambahkan.

Sementara itu, Camat Salawu, Nandang mengatakan, bahwa saat kejadian tebing longsor tidak ada hujan. Sedangkan untuk 2 korban yang tidak selamat tertimbun longsor, sedang mencari nafkah.

Baca Juga: Alasan Pencarian Petani Tertimbun Longsor di Salawu Tasikmalaya Dihentikan Meski 2 Korban Belum Ditemukan

Sampai saat ini, tim gabungan dan warga masih mencari dua petani yang tertimbun longsor. Di pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil. Kendalanya adalah adanya retakan baru di atas lokasi longsor.

“Sehingga khawatir terjadi longsor susulan, maka pencarian dihentikan dulu,” katanya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

BERITA TERBARU