Kisah Nabi Idris dengan malaikat maut ternyata masih belum banyak diketahui oleh sebagian orang. Nabi Idris adalah salah satu dari 25 nabi yang wajib kita imani, dan merupakan nabi kedua setelah Nabi Adam AS. Ia terkenal sebagai keturunan Nabi Adam yang pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT setelah Nabi Adam dan Nabi Syits. Sebagai seorang nabi, tentu Nabi Idris adalah manusia biasa yang juga tercipta dari tanah, seperti halnya manusia pada umumnya.
Namun, siapa sangka dalam perjalanan hidupnya, Nabi Idris justru terkenal bersahabat dengan malaikat Izrail. Ya, Izrail merupakan malaikat yang kita kenal sebagai pencabut nyawa. Sebagian besar manusia pasti merasa takut terhadap malaikat maut, mengingat tugasnya yang sangat menakutkan.
Baca Juga: Kisah Nabi Saleh a.s. Tentang Mukjizat Unta Keluar dari Batu
Lalu, mengapa justru Nabi Idris bisa bersahabat dengan malaikat Izrail? Kisah unik dan penuh hikmah inilah yang menjadi salah satu cerita luar biasa dalam sejarah nabi.
Kisah Nabi Idris dengan Malaikat Maut dalam Islam
Meskipun merupakan manusia, Nabi Idris bukanlah manusia biasa. Ia terkenal sebagai nabi yang sangat cerdas, karena Allah SWT menganugerahinya ilmu pengetahuan dan pemahaman yang luas. Nabi Idris menguasai berbagai bidang ilmu, mulai dari matematika hingga ilmu perbintangan.
Meski punya kecerdasan luar biasa, Nabi Idris tetap rendah hati dan bijaksana. Sifat inilah yang membuatnya menjadi rujukan utama saat terjadi permasalahan atau fenomena di tengah masyarakat. Selain itu, Nabi Idris juga populer dengan julukan “Singa Allah” karena kegigihannya dalam berdakwah.
Ia tak pernah lelah mengajak kaumnya, Bani Qabil, untuk menyembah Allah dan meninggalkan kemungkaran serta kekafiran. Keteladanannya tidak hanya terlihat dari kecerdasannya, tetapi juga dari ibadahnya yang rajin, sikapnya yang tidak sombong, dan kebijaksanaannya dalam bersikap. Nabi Idris bahkan tercatat sebagai manusia pertama yang dapat menulis dan membuat pakaian. Ia memiliki kemampuan untuk menciptakan pakaian yang layak pakai, sebuah keahlian yang juga merupakan anugerah dari Allah SWT.
Kemampuan-kemampuan ini sangat membantu dakwahnya agar lebih mudah diterima oleh umatnya. Allah juga menurunkan kepadanya sebanyak 30 lembar suhuf (lembaran wahyu) yang berisi ajakan untuk menyembah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan menjalankan perintah-Nya.
Berteman dengan Para Malaikat
Sebelum membahas tentang Kisah Nabi Idris dengan malaikat maut, penting untuk kita semua tahu bahwa nabi urutan kedua ini memang terkenal dekat dengan para malaikat. Meskipun malaikat Izrail terkenal sebagai malaikat pencabut nyawa, Nabi Idris tidak merasa takut terhadapnya. Dalam kisahnya, malaikat Izrail bahkan beberapa kali menemui Nabi Idris karena merasa rindu kepada utusan Allah tersebut. Hal ini karena amalan Nabi Idris yang penuh dengan sholat dan zikir, sehingga menarik perhatian Izrail.
Baca Juga: Kisah Air Keluar dari Jari Rasulullah SAW, Keajaiban yang Menggetarkan Hati
Setelah mendapatkan izin dari Allah SWT, malaikat Izrail turun ke bumi dengan menjelma sebagai seorang laki-laki tampan. Ia pun datang bertamu ke rumah Nabi Idris. Karena tidak mengetahui bahwa tamunya adalah malaikat Izrail, Nabi Idris menyambut dan menjamunya dengan sangat baik.
Ia menyuguhkan buah-buahan dan berbagai makanan lainnya. Menariknya, tamu yang sebenarnya adalah Izrail itu tinggal di rumah Nabi Idris selama empat malam. Selama tinggal bersama, Nabi Idris merasa penasaran karena belum pernah bertemu sebelumnya dengan tamunya tersebut. Maka, wajar apabila akhirnya ia menanyakan siapa sesungguhnya pria tampan yang telah menginap beberapa hari di rumahnya itu.
Mengejutkan dan Meminta Mati
Karena Nabi Idris penasaran dengan identitas tamunya, ia pun akhirnya bertanya. Dengan jujur, malaikat maut tersebut mengaku bahwa dirinya adalah Izrail. Tentu saja Nabi Idris terkejut mendengarnya. Ia pun bertanya apakah kedatangannya bermaksud untuk mencabut nyawanya. Namun, Izrail menjelaskan bahwa kedatangannya hanya karena rindu dan atas izin Allah SWT.
Menariknya, dalam Kisah Nabi Idris dengan malaikat maut, justru Nabi Idris sendiri yang meminta agar Izrail mencabut nyawanya, lalu menghidupkannya kembali. Permintaan itu ia sampaikan agar ia bisa merasakan bagaimana sakitnya kematian, dan menjadikannya lebih takut kepada Allah. Atas izin Allah, malaikat Izrail pun mencabut nyawa Idris. Ketika Nabi Idris wafat, Izrail menangis dan memohon kepada Allah agar menghidupkannya kembali.
Setelah hidup kembali, malaikat maut bertanya kepada Idris tentang bagaimana rasanya mati. Nabi Idris menjawab bahwa rasa sakitnya seperti seribu kali lebih sakit daripada kulit yang dikuliti saat masih hidup. Pengalaman luar biasa ini menjadi pelajaran besar bagi kita semua.
Baca Juga: Kisah Nabi Samson dalam Islam, Sosok yang Memiliki Kekuatan Luar Biasa
Kisah Nabi Idris dengan malaikat maut seharusnya menyadarkan kita bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti dan sangat menyakitkan. Bahkan seorang nabi yang mendapat jaminan surga pun masih ingin merasakan pedihnya kematian demi meningkatkan rasa takutnya kepada Allah. Maka dari itu, apakah pantas jika kita yang penuh dosa ini masih terus lalai dan tenggelam dalam maksiat, padahal berita kematian hadir setiap hari? Sudah selayaknya kita memperbanyak amal dan memperkuat iman, sebelum ajal menjemput. (R10/HR-Online)